Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Tribun Timur

Oligarki dan Industri Kekuasaan

Dalam perjalanannya oligarki, bukan hanya berorientasi kekuasaan, tetapi juga sudah menjadi industri yang berorientasi politik dan ekonomi.

Editor: Sudirman
DOK TRIBUN TIMUR
Dosen FISIP Unismuh Makassar dan anggota Forum Dosen Majelis Tribun Timur, Amir Muhiddin 

Disinilah berawal atau emrio lahirnya oligarki yang oleh banyak ahli menyebutnya sebagai starting point tumbuh kembang industri kekuasaan di Indonesia.

Fenomenan ini bahkan sudah berlangsung sejak orde baru dan menampakkan wajahnya yang lebih transparan dimasa reformasi ini.

Fenomena ini pun berlangsung disemua tingkatan, dari pusat sampai ke daerah, bahkan di level pemilihan kepala desa sekalipun.

Industri kekuasaan, sebagai anak kandung oligarki politik diperkirakan akan berlangsung terus karena beberapa hal, pertama karena ada permintaan dan ada penawaran atau supplay and demand.

Ada pemodal dan kandidat yang punya elektabilitas tinggi tetapi kurang gizi. Kedua adalah pemilih miskin yang jumlahnya besar, baik itu miskin iman maupun miskin harta.

Mereka ini adalah sasaran empuk dari tim sukses yang kerjanya melakukan serangan fajar dan serangan terbenam, sebut saja money politic.

Ketiga, partai politik yang seringkali berubah menjadi coorporate yang menjual kewenangannya kepada kandidat untuk mendapatkan kendaraan poliik.

Keempat adalah para pemodal secara naluriah selalu ingin mengamakan diri dan hartanya.

Oleh sebab itu mereka akan berupaya untuk masuk ke dalam area politik ring satu agar bisa mempengaruhi berbagai kebijakan publik untuk kepentingan diri dan hartanya.

Kalau tidak menjadi penguasa, mereka akan berupaya untuk mengendalikan penguasa-melalui jebakan betmen, artinya mendanai kandidat sampai menjadi penguasa, lalu dia kendalikan bak boneka, inilah yang disebut oligarki sebagai industri kekuasaan.

Mudah-mudahan industri kekuasaan ini bisa berubah ke arah yang positif, kembali ke jalan yang benar, dan menyelamatkan bangsa dan negara dari keterpurukan.

Sehingga negeri yang subur dan kaya akan berbagai sumber daya alam ini bisa dinikmati secara inklusif oleh semua warga negara. Amin!(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved