Forum Dosen Bahas Survei Kompas
Akademisi Makassar Nilai Hasil Survei Kompas Belum Spesifik
Menanggapi hal tersebut, Consultan UNICEF Makassar, Suryanto menyebutkan survei Kompas belum spesifik.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Sukmawati Ibrahim
Sementara itu, Guru Besar Unhas Prof Yusran Yusuf mengatakan survei Kompas tidak menunjukkan salah satu karakter pemuda Sulsel yakni jiwa perantau.
Menurutnya, orang Sulsel ketika selesai kuliah, cenderung pergi merantau ke luar Sulawesi mencari tantangan baru. Apalagi di usia tersebut masih produktif.
"Saya kira menjadi karakter bagus bagi pemuda kita yaitu mencari tantangan baru di luar untuk mengasah kemampuan dan keberuntungan. Bukan hanya di kampungnya, tapi juga di tempat lain," katanya.
Prof Yusran Yusuf menyebutkan, salah satu hal menarik dari survei Kompas adalah aspek kesenian yang berada di urutan ketiga.
"Saya kira ini menarik. Karena kalau pemuda kita senang kesenian, jiwanya akan lembut, halus dan tentu memiliki hal yang bagus bagi perkembangan pemuda," katanya.
Sekadar diketahui, diskusi Forum Dosen ini dimulai sekira pukul 16.40 wita dan dimoderatori oleh Koordinator Forum Dosen, Dr Adi Suryadi Culla.
Turut hadir dalam diskusi secara luring di redaksi Tribun Timur, Cendekiawan Muslim Prof Qasim Mathar. Guru Besar UMI Prof Muin Fahmal, Guru Besar UNM Prof Heri Tahir, Ketua Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Dr Abdul Halim Muharram.
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar Dr Firdaus Muhammad, Dosen FIB Unhas Supratman Supa Athana PhD.
Dosen UIN Alauddin Makassar Quraish Mathar, dan Dosen Fakultas Teknik UMI Dr Naidang Naing.
Adapun yang mengikuti secara daring ialah mantan Rektor UNM Prof Arismunandar, Guru Besar Unhas Prof Yusran Yusuf, Dekan FKIP Unismuh Dr Erwin Akib, dan Dosen UNM Dr Aslan A Abidin. (*)