Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Forum Dosen Bahas Survei Kompas

Akademisi Makassar Nilai Hasil Survei Kompas Belum Spesifik

Menanggapi hal tersebut, Consultan UNICEF Makassar, Suryanto menyebutkan survei Kompas belum spesifik.

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Sukmawati Ibrahim
WAHYUDIN TAMRIN/ TRIBUN TIMUR
Diskusi Forum Dosen di Kantor Tribun Timur mengenai perubahan sikap anak muda di Makassar., Kamis (14/4/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Baru-baru ini Litbang Kompas melakukan survei terhadap perubahan sikap anak muda di Indonesia.

Hal tersebut memantik Forum Dosen untuk membuat diskusi di Kantor Tribun Timur, Kamis (14/4/2022).

Sebelum memulai diskusi, terlebih dulu perwakilan tim riset Kompas, Tiara Wahyuningsih memaparkan data hasil survei yang dilakukan mulai 5 Januari hingga 9 Februari 2022.

Total sebanyak 3.224 responden dengan usia 17 hingga 40 tahun di 80 dapil.

Survei tersebut mengenai demografi, aktivitas anak muda, tempat nongkrong terpopuler, sumber informasi, influencer nasional dan lokal.

Kemudian kesulitan hidup yang ditemui anak muda, hal ditakutkan di masa depan, persoalan di sekitar, figur presiden ideal dan pemimpin daerah ideal.

Serta persepsi terhadap presiden joko widodo, partisipasi kegiatan anak muda, dan partisipasi pemilu 2024.

Beberapa hasil survei menyebutkan, tren aktivitas anak muda di Sulawesi, dari 341 responden, cenderung besar di olahraga yakni 31 persen, kemudian kumpul dan nongkrong 30 persen, dan diskusi 21 persen.

"Kalau untuk diskusi yang besar itu hanya di Sulawesi dari seluruh Indonesia. Wilayah lain itu sangat rendah bahkan ada yang di bawah 10 persen," kata Tiara Wahyuningsih.

"Bisa disimpulkan secara garis besar bahwa anak di Sulawesi itu selain suka diskusi mereka juga suka berorganisasi," tambahnya.

Adapun tempat nongkrong terpopuler, paling banyak dikunjungi ialah coffee shop sebanyak 75 persen dengan Warkop sebanyak 20 persen.

"Kalau laki-laki lebih suka di warkop dan perempuan lebih suka di restoran," katanya.

Kemudian untuk kesulitan hidup yang ditemui ialah terkait finansial dan mendapatkan pekerjaan.

Dua hal tersebut merupakan kesulitan hidup yang paling banyak ditemui generasi muda di seluruh wilayah termasuk Sulawesi.

Sementara hal yang ditakutkan anak muda di Sulawesi 5 sampai 10 tahun ke depan ialah mengenai karier dan pekerjaan.

Baca juga: Anak Muda Sulsel Lebih Khawatir Karier Ketimbang Jodoh, Ini Kata Akademisi

Baca juga: Ketua LPMP Sulsel Urai Benang Merah Survei Kompas dan Program MBKM Kemendikbud Ristekdikti

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved