Opini Tribun Timur
Literasi dan Generasi Milenial
Berbicara mengenai literasi dimasyarakat Indonesia rasanya masih terdengar asing, apalagi literasi hanya disandingkan dengan sekadar membaca buku.
Hal ini bisa kita manfaatkan untuk mengajak mereka mempublikasikan hasil karyanya ke media sosial agar banyak orang yang tahu mengenai karya yang mereka buat dan tanpa mereka sadari, mereka sudah menjadikan literasi digital sebagai budaya yang menginovasi mereka untuk berkarya dan berkembang.
Seharusnya kita jadikan budaya dikalangan generasi muda melenial Indonesia agar mereka terbiasa untuk menghasilkan karya yang bagus dan memotivasi banyak kalangan.
Sehingga generasi milenial bisa membuat perubahan yang baik diperkembangan digital dan menjadikannya sebagai budaya yang menginspirasi.
Urgensi Gerakan Literasi secara Masif
Apabila kita sebagai generasi melenial memiliki literasi yang rendah maka banyak dampak yang akan kita alami, karena tingkat literasi rendah dapat mengakibatkan kehilangan atau penurunan produktivitas, tingginya beban biaya kesehatan, kehilangan proses pendidikan baik pada individu maupun pada tingkat sosial dan terbatasnya hak advokasi akibat rendahnya partisipasi sosial dan politik.
Oleh karena itu, memperkenalkan literasi digital pada masyarakat Indonesia adalah salah satu cara yang cukup efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya generasi melenial.
Sebagian besar dari mereka mungkin akan terus-menerus menyukai aktivitas menonton dan mendengarkan.
Literasi digital dengan cara menonton film dokumenter bersama di sebuah warung kopi atau aula kantor desa, lalu mendiskusikannya akan terkesan sangat menarik bagi kalangan muda yang memang masih kurang menyukai membaca.
Hal ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran sejarah bagi masyarakat terutama generasi muda melenial di era seperti sekarang.
Tentunya sebagai generasi melenial kita harus selalu berkontribusi di dalam perkembangan digital dan revolusi literasi yang semakin berkembang nantinya sesuai perkembangan zaman agar kita bisa menjadikan literasi sebagai budaya yang menyenangkan dan patut untuk dilestarikan serta wariskan kepada generasi selanjutnya agar tidak hilang tenggelam bersama zaman.
Sebagai generasi penerus bangsa kita kaum muda harus bisa berkarya dengan kemampuan dan kreativitas yang kita miliki agar kita tidak ketinggalan dengan negara berkembang lainnya, kita harus bisa menjadi pelopor penggerak kaum muda untuk berkreativitas dengan menjadikan literasi sebagai budaya yang tidak kalah menyenangkan dari budaya luar negeri.
Oleh karena itu mari generasi melenial Indonesia menciptakan karya yang dapat kita tunjukan keseluruh dunia, berkolaborasi dengan menggunakan kreativitas yang tinggi, menampilkan konten yang memiliki edukasi, membuat konten yang menghibur tanpa harus adanya yang sakit hati, dan harus bisa membanggakan kaum muda bahkan Indonesia dengan karya yang kita ciptakan.
Jangan berhenti berkarya dan berkontribusi dalam berbagai macam literasi agar generasi selanjutnya tetap mewariskan literasi sebagai budaya generasi muda khususnya generasi melenial di Indonesia. Salam Literasi.(*)