Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Tribun Timur

Literasi dan Generasi Milenial

Berbicara mengenai literasi dimasyarakat Indonesia rasanya masih terdengar asing, apalagi literasi hanya disandingkan dengan sekadar membaca buku.

Editor: Sudirman
zoom-inlihat foto Literasi dan Generasi Milenial
Muhammad Tariq
Muhammad Tariq

Lalu membuat pemetaan dan konsep yang menarik untuk mendapatkan perhatian milenial sekitar terhadap literasi itu sendiri.

Misalnya di daerah tertentu banyak pemudanya yang menggemari dan bermain game online.

Maka kita bisa mengajak mereka untuk membuat youtube dengan konten game, atau membuat perlombaan game online yang ditampilkan dalam channel youtube game tertentu serta memberikan hadiah kepada pemenangnya
Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang tepat dan efektif.

Sebagai contoh literasi digital dapat dilakukan dengan berdiskusi mengenai informasi yang sedang hangat diperbincangkan atau film tertentu.

Cara tersebut dapat digunakan untuk mengajak milenial Indonesia agar memahami literasi.

Bisa juga kita berdiskusi dengan membahas dan memotivasi mereka dengan cara menulis blog mulai dari pengalaman mereka atau bahkan yang lainnya, menonton video atau film motivasi yang berkaitan dengan anak muda yang sukses di dunia digital agar minat mereka terpancing ingin menjadi sukses.

Literasi digital sebagai langkah awal untuk menyadarkan masyarakat terutama kaum melenial akan pentingnya literasi.

Teknologi terutama gadget yang sekarang berkuasa dikalangan masyarakat khususnya generasi melenial, membuat mereka enggan untuk belajar melalui buku.

Bahkan, orang tua pun banyak yang terfokus pada gadget karena asyik menonton video atau berkomunikasi melalu chatting.

Hal ini bisa kita jadikan suatu cara agar menimbulkan minat masyarakat terutama generasi milenial untuk membuat karya dengan memanfaatkan literasi digital yang sudah ada.

Yaitu membuat konten yang sesuai dengan hobi mereka di youtube atau aplikasi lainnya tentunya yang tidak menyinggung suatu organisasi atau kalangan tertentu.

Kreativitas yang tinggi harus diutamakan dan diperhatikan oleh generasi melenial saat membuat konten agar mereka dapat bersaing sehat di dunia literasi digital dan dapat menjadikannya budaya yang baik.

Minat atau ketertarikan dari generasi muda yang berbeda-beda menyikapi literasi menyebabkan setiap orang memiliki ketertarikan yang berbeda-beda.

Karena ketertarikan yang berbeda-beda inilah kita tidak bisa memaksakan setiap orang harus membudayakan salah satu jenis literasi saja, yaitu literasi baca tulis.

Literasi digital adalah salah satu contoh literasi yang kerap digunakan para milenial, seperti contohnya meraka memiliki hobi membuat video, menulis cerita, membuat kata-kata indah atau puisi, menonton film, memotret dan lain sebagainya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved