Penembakan Cengkareng
FAKTA Mulai dari Kronologi hingga Alasan Pratu Sinurat Berada di Cafe Sebelum Ditembak Bripka CS
Berikut deretan fakta kasus Penembakan Cengkareng dirangkum Tribuntimurwiki.com dari berbagai sumber.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Waode Nurmin
4. Kondisi korban
Masih mengutip Tribunnews, tiga orang tewas dalam insiden penembakan di Cengkareng.
Satu di antaranya adalah anggota TNI AD berinisial S dan dua lainnya pegawai kafe.
Sementara, satu korban lainnya masih dirawat di rumah sakit.
"Tiga meninggal dunia di tempat. Satu sekarang masih dirawat di rumah sakit," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Kamis (25/2/2021).
Ia mengatakan, jenazah korban yang berada di Rumah Sakit Kramat Jati sudah diambil keluarga.
"Sementara jenazah masih di Rumah Sakit Kramat Jati. Selesai ditangani, baru diambil keluarga korban," ujar Yusri, dikutip dari Kompas.com.
5. Pelaku jadi tersangka
Pelaku penembakan di Cengkareng yang merupakan oknum polisi, Bripka CS, telah ditetapkan sebagai tersangka.
Mengutip Kompas.com, polisi telah menyita dua barang bukti yang terkait insiden penembakan tersebut.
"Berdasarkan keterangan saksi dan olah TKP, sehingga pagi ini sudah ditetapkan tersangka (Bripka CS)," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, dalam siaran pers, Kamis (25/2/2021).
Ia pun menegaskan akan menindak tegas tersangka sesuai peraturan hukum yan berlaku.
"Pelaku ditindak dengan tegas. Kami akan melakukam penegakan hukum yang berkeadilan," katanya.
Atas perbuatannya, Bripka CS dijerat Pasal 338 KUHP.
6. Kapolda Metro Pastikan Bripka CS Dipecat
Dikutip Kompas.com Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menegaskan akan memecat Bripka CS, anggota Polri yang terlibat penembakan di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat.
Fadil mengatakan, Kepolisian akan menyelidiki kasus tersebut sesuai peraturan yang berlaku.
"Kami akan mengambil langkah-langkah cepat agar tersangka (Bripka CS) bisa diproses pidana. Tersangka juga akan diproses secara kode etik sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak menjadi anggota Polri," kata Fadil dalam jumpa pers yang disiarkan Kompas TV, Kamis (25/2/2021).
Atas peristiwa penembakan itu, Fadil telah menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban.
7. Pratu RS Prajurit Kostrad TNI AD yang Nyambi Jadi Petugas Keamanan
Dikutip Kompas.tv Yusri mengungkapkan ketiga korban yang meninggal dunia adalah anggota TNI berinisial Pratu RS. Di kafe tersebut, Pratu RS merupakan petugas keamanan.
Kemudian, korban FS sebagai pelayan kafe, dan kasir kafe berinisial MK. Sedangkan, korban dirawat di rumah sakit yakni H selaku manajer kafe.
Dari informasi yang dihimpun, sebagai anggota TNI AD, Pratu RS berasal dari kesatuan Detasemen Markas Komando Strategi Angkatan Darat (Denma Kostrad).
Selain sebagai anggota TNI AD, Pratu RS diketahui juga nyambi bekerja menjadi petugas keamanan.