Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jejak Karier Puan Maharani, Mulai dari Penghargaan Hingga Kontroversinya

Ia adalah anak dari Megawati Soekarnopoetri, presiden wanita Indonesia pertama dan putri dari presiden

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Imam Wahyudi
DOK KOMPAS.COM
Ketua DPR RI, Puan Maharani 

Deretan kontroversi

Selama berkarier di bidang politik, Puan Maharani sempat beberapa kali menuai kontroversi,

Pada 2015, pernyataan Puan mengenai Presiden Joko Widodo menuai kontroversi.

Kala itu, Puan menyebut Jokowi sebagai petugas partai PDIP Perjuangan.

Hal itu dilontarkannya saat mengomentari wacana organisasi Pro Jokowi (Projo) yang berubah jadi partai baru.

Kemudian, saat menjabat sebagai Menko PMK, ia menjadi perbincangan publik lantaran rencananya untuk mendatangkan guru dari luar negeri.

Oleh publik, hal itu dianggap bahwa Puan hendak mengimpor guru asing.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) kala itu, Muhadjir Effendy kemudian meluruskan apa yang dimaksud Puan.

Menurutnya, Menko PMK bukan bermaskud untuk mengimpor guru asing, melainkan mendatangkan guru dari luar negeri untuk melatih guru-guru maupun instruktur yang ada di dalam negeri.

Menurutnya, hal itu bertujuan untuk meningkatkan kemahiran instruktur atau guru Indonesia, hal itu dinilai lebih efisien daripada harus mengirim guru atau instruktur Indonesia ke luar negeri.

Muhadjir Effendy juga membantah kabar bahwa Puan Maharani hendak mengimpor guru, melainkan mengundang guru atau instruktur luar negeri untuk program Training of Trainers.

Teranyar, pada September 2020 kemarin, Puan menyatakan pernyataan kontroversial mengenai Sumatera Barat.

Dia menyampaikan hal itu saat mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Sumatera Barat,

Rekomendasi untuk pilkada di Sumbar diberikan kepada Mulyani dan Ali Mukhni.

Setelah mengumumkan pasangan calon tersebut, Puan menyampaikan harapannya kepada Sumatera Barat.

"Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila."

"Bismillahirahmannirrahim," ucap Puan saat pengumuman pasangan calon kepala daerah gelombang V secara virtual di Jakarta, Rabu (2/9/2020).

Pernyataan itu membuat beberapa pihak tersinggung.

Hingga akhirnya, Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang (PPMM) melaporkan Puan Maharani ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Deretan Kontroversi Ketua DPR, Puan Maharani, Anak Megawati Disorot Saat Pengesahan RUU Cipta Kerja, https://cirebon.tribunnews.com/2020/10/07/deretan-kontroversi-ketua-dpr-puan-maharani-anak-megawati-disorot-saat-pengesahan-ruu-cipta-kerja?page=all.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved