Jejak Karier Puan Maharani, Mulai dari Penghargaan Hingga Kontroversinya
Ia adalah anak dari Megawati Soekarnopoetri, presiden wanita Indonesia pertama dan putri dari presiden
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Imam Wahyudi
Jadi, Puan merupakan cucu dari Sang Proklamator, Bung Karno.
Puan pernah mengenyam pendidikan di SD Perguruan Cikini, SMP Perguruan Cikini, hingga SMA Perguruan Cikini.
Kemudian, setelah lulus SMA pada 1991, Puan Maharani melanjutkan kuliah di jurusan ilmu komunikasi massa, FISIP Universitas Indonesia.
Pada 1997, dia berhasil menyelesaikan pendidikan sarjananya dan lulus menyandang gelar S.Ikom.
Puan menikah dengan seorang pengusaha bernama Hapsoro Sukmonohadi.
Bersama dengan pria yang akrab disapa Happy Hapsoro itu, ia dikaruniai dua orang anak.
Jejak politik
Puan Maharani lahir di tengah keluarga politik.
Ayahnya, Taufiq Kiemas merupakan Ketua MPR ke-12.
Sementara itu, Megawati Soekarnoputri adalah Ketua Umum PDIP dan presiden kelima RI.
Sudah sejak kecil, politik adalah dunia yang akrab dengan Puan.
Simbol negara, lambang dan bendera partai adalah pemandangan sehari-hari baginya.
Bahkan, Puan sempat ikut berkeliling mendampingi ibunya ketika melawan kekuasaan Soeharto.
Kemampuan politiknya kemudian semakin terasah ketika bergabung dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di bidang luar negeri.
Hingga akhirnya, Puan bergabung dengan partai ibunya di PDIP.