Korban Penembakan
5 Fakta Anjas Pemuda Utara Makassar Tewas Tertembak di Dekat Rumahnya, Polisi: Kami Tak Sengaja
Berikut fakta-fakta dan Kronologi Kematian Anjas (23) Warga Barukang tertembak polisi dan luka di kepala. Berawal dari keributan Jl Barukang Makassar
Penulis: Hasan Basri | Editor: Mansur AM
2. Kronologi Versi Polisi
"Ada lima orang yang diperiksa, " Kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo kepada tribun.
Menunurt Ibrahim, anggota kepolisian terpaksa memberi tindakan tegas dengan penembakan karena melakukan pengeroyokan terhadap anggota Polri, meskipun sudah diberikan tembakan peringatan.
Dari penjelasan Kapolsek Ujung Tanah AKP Ridwan melalui Ibrahim Tompo, saat itu anggotanya melakukan penyelidikan di sekitar Jl. Barukang dan Jl. Bolu.
Mereka melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan terhadap MR, pada tanggal 26 Agustus 2020 lalu, yang dilakukan oleh NA warga Jl. Sabutung Baru Kec. Ujung Tanah
Saat sementara menyelidiki pelaku kasus pengeroyokan yang terjadi pada hari rabu kemarin, ketika itu anggota bertanya kepada kelompok orang yang sedang minum Minuman Keras.
"Namun karena merasa terganggu, tiba-tiba mereka menyerang dan mengeroyok petugas tersebut dan meneriaki maling, sehingga massa banyak yang ikut untuk memukul dan melempar, " Ujarnya.
Mendapat informasi pengeroyokan tersebut, Tim Respon Polres Pelabuhan dan anggota Polsek Ujung Tanah dipimpin Kapolsek Ujung Tanah AKP Ridwan menuju TKP.
Ia menjemput 3 orang anggota Polsek Ujung Tanah yang sudah dalam keadaan terkepung oleh warga.
Namun, , massa tetap melakukan pelemparan dan pengeroyokan terhadap 3 anggota Polsek tersebut.
Bahkan menyerang Tim resmob Polres pelabuhan karena merasa terdesak diserang dan sudah membahayakan jiwa.
Begitupula polisi sudah memberikan tembakan peringatan tetapi masih melempar dan menyerang petugas, sehingga anggota terpaksa mengeluarkan tembakan.
"Terkait kejadian tersebut propam tetap akan melakukan pemeriksaan terhadap prosedur yang dilaksanakan oleh anggota saat bertugas, " paparnya.
Ibrahim menjelaskan insiden ini di luar kesengajaan aparat saat bertugas di lapangan.