Korban Penembakan
5 Fakta Anjas Pemuda Utara Makassar Tewas Tertembak di Dekat Rumahnya, Polisi: Kami Tak Sengaja
Berikut fakta-fakta dan Kronologi Kematian Anjas (23) Warga Barukang tertembak polisi dan luka di kepala. Berawal dari keributan Jl Barukang Makassar
Penulis: Hasan Basri | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Berikut fakta-fakta dan Kronologi Kematian Anjas (23) Warga Barukang tertembak polisi dan luka di kepala. Berawal dari keributan Jl Barukang Makassar.
Duka mendalam menyelimuti keluarga Anjas (23).
Pemuda di Utara Makassar ini meninggal dunia karena luka di kepala setelah insiden di Jl Barukang 3 Makassar, Minggu (30/8/2020) dini hari tadi.
Anjas dan dua rekan sebayanya juga terkena tembakan; Iqbal (22) dan Hajar Aswad (18).
Sosoknya ramah, sabar dan tulang punggung keluarga.
Seperti itulah sosok Anjas (23) di mata ibunya Hasbiah (45) korban penembakan di Jl Barukang 3, Makassar, Minggu (30/8/2020) dini hari.
Anjas berpulang setelah menjalani perawatan di RS Bhayangkara Makassar akibat luka tembak di kepalanya.
"Baik ini anakku kodong, sabarki orangnya, ramahki juga. Setiap ada omnya tantenya lewat pasti na sapaki, mauki kemana om," kenang Hasbiah di pelataran halaman ruang jenazah Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, malam.
Menurut Hasbiah, Anjas yang saban hari bekerja sebagai buruh angkut di Pelelangan Ikan Paotere, turut membantu perekonomian keluarganya.
"Di lelongki kerja dia (Anjas), seringka juga nakasih uang untuk kebutuhan dapur," ucap Hasbiah sembari terisak.
Ia pun tidaknya menyangka, anak keduanya dari sembilan bersaudara itu meninggal dunia dalam kondisi tertembak.
Ibu sembilan orang anak ini pun berharap agar pelaku dalam kasus itu dapat diungkap.
"Semoga pelakunya ditangkap dan dihukum seberat-beratnya juga," ujarnya.
Saat ini jenazah Anjas menjalani otopsi di ruang jenazah Biddokkes Polda Sulsel.
Rencananya jenazah akan dimakamkan di Kabupaten Maros, Senin (31/8/2020).
Dirangkum tribun-timur.com, berikut fakta-fakta insiden di wilayah Utara Kota Makassar itu: