Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sebatang Kara, Nenek Isa di Maros Tinggal di Gubuk Reyot, Bertahan Hidup dari Belas Kasihan Tetangga

Perjuangan hidup seorang nenek 80 tahun di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) selayaknya mendapat perhatian pemerintah.

Penulis: Amiruddin | Editor: Arif Fuddin Usman
Sebatang Kara, Nenek Isa di Maros Tinggal di Gubuk Reyot, Bertahan Hidup dari Belas Kasihan Tetangga - nenek-isa-yang-berusia-80-tahun-tinggal-sebatang-kara-di-gubuk-reyot.jpg
tribun timur/amiruddin
Nenek Isa yang berusia 80 tahun tinggal sebatang kara di gubuk reyot di Lingkungan Butta Toa Selatan, Kelurahan Pettuadae Kecamatan Turikale, Maros.
Sebatang Kara, Nenek Isa di Maros Tinggal di Gubuk Reyot, Bertahan Hidup dari Belas Kasihan Tetangga - nenek-isa-yang-berusia-80-tahun-tinggal-sebatang-kara-di-gubuk-reyot-1.jpg
tribun timur/amiruddin
Nenek Isa yang berusia 80 tahun tinggal sebatang kara di gubuk reyot di Lingkungan Butta Toa Selatan, Kelurahan Pettuadae Kecamatan Turikale, Maros.
Sebatang Kara, Nenek Isa di Maros Tinggal di Gubuk Reyot, Bertahan Hidup dari Belas Kasihan Tetangga - nenek-isa-yang-berusia-80-tahun-tinggal-sebatang-kara-di-gubuk-reyot-2.jpg
tribun timur/amiruddin
Suasana kamar tidur Nenek Isa di gubuk reyot di Lingkungan Butta Toa Selatan, Kelurahan Pettuadae Kecamatan Turikale, Maros.
Sebatang Kara, Nenek Isa di Maros Tinggal di Gubuk Reyot, Bertahan Hidup dari Belas Kasihan Tetangga - nenek-isa-yang-berusia-80-tahun-tinggal-sebatang-kara-di-gubuk-reyot-3.jpg
tribun timur/amiruddin
Nenek Isa berfoto di depan rumahnya berwujud gubuk reyot di Lingkungan Butta Toa Selatan, Kelurahan Pettuadae Kecamatan Turikale, Maros.

Sebatang Kara, Nenek Isa di Maros Tinggal di Gubuk Reyot, Bertahan Hidup dari Belas Kasihan Tetangga

TRIBUN-MAROS.COM - Perjuangan hidup seorang nenek 80 tahun di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) selayaknya mendapat perhatian pemerintah.

Warga Maros tersebut bernama, Isa (80). Nenek ini bertahan hidup dengan mengandalkan belas kasihan tetangganya.

Nenek Isa, begitu ia biasa disapa oleh tetangganya, tinggal di Lingkungan Butta Toa Selatan, Kelurahan Pettuadae Kecamatan Turikale, Maros.

Jangan Lakukan Ini saat Buat Akun CPNS 2019 di sscasn.bkn.go.id , Perhatian Pendaftar Formasi SMA

BREAKING NEWS: Dua Rumah Panggung Terbakar di Majauleng, Satu Orang Tewas

Rumah Nenek Isa, diperkirakan hanya sekitar 1 KM dari kantor Bupati Maros, di bilangan Jl Jenderal Sudirman, Turikale.

Rumahnya tak ubahnya dengan gubuk tua yang reyot. Berbahan potongan balok dan seng-seng bekas.

Gubuk berukuran 3x3 meter itu, ditempati Nenek Isa sejak dua tahun terakhir.

"Tanah ini milik warga bernama Dg Supu yang kasihan dengan keadaan saya. Saya juga tidak punya pekerjaan," kata Nenek Isa, saat ditemui tribun-maros.com, Selasa (12/11/2019).

Untuk makan saja, Nenek Isa hanya mengandalkan pemberian tetangganya.

Begitupun dengan uang untuk beli beras, dan kebutuhan dapur lainnya.

Live Streaming ILC TV One Malam Ini Anies Tak Putus Dirundung Tuduhan, Kabar Buruk William Aditya

4 LINK Live Streaming Live TV Online Liga 1 Persib vs Arema FC - Laga Pincang dan Tamu Sarat Kutukan

"Kalau ada yang kasih uang, itulah saya pakai beli beras," ujarnya.

Di gubuk tua miliknya, Nenek Isa mengaku tak memiliki gas elpiji untuk dipakai memasak.

Selain tak punya uang, ia juga takut menggunakan elpiji.

"Lebih baik saya pakai kayu bakar. Tak perlu biaya, dan gampang diperoleh nak," tuturnya.

Sebelum menetap di Maros, Nenek Isa mengaku tinggal di Daya, Kota Makassar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved