Plafon Ambruk
Plafon SMPN 10 Bantimurung Roboh, Perbaikan Tunggu Anggaran Rp160 Juta
Plafon ruang kelas SMPN 10 Bantimurung roboh, perbaikan segera dilakukan setelah anggaran cair…
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Ringkasan Berita:
- Kerusakan parah terjadi di ruang kelas SMPN 10 Bantimurung, Maros. Plafon roboh hingga hampir menyentuh lantai, membuat kelas tak bisa digunakan.
- Sekretaris Dinas Pendidikan Maros, Zainuddin, menyebut perbaikan masuk APBD Perubahan 2025 dengan anggaran Rp160 juta.
- Wakil Bupati Muetazim Mansyur menegaskan sektor pendidikan tetap prioritas meski pendapatan daerah turun.
TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Kerusakan bangunan terjadi di SMP Negeri 10 Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dari foto yang diterima, terlihat salah satu ruang kelas rusak parah.
Bagian plafon roboh hingga hampir menyentuh lantai.
Sementara potongan kayu ringan berserakan di atas meja belajar siswa.
Baca juga: Waktu Tunggu Haji Maros Kini 26 Tahun, Kuota 2026 Bakal Bertambah
Kondisi tersebut membuat ruang kelas tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Sekretaris Dinas Pendidikan Maros, Zainuddin, mengungkapkan insiden itu sudah terjadi sejak Oktober 2025.
“Sejak bulan 10, cuma belum bisa dikerja karena anggarannya belum bisa digerakkan,” ujarnya, Minggu (16/11/2025).
Ia menjelaskan ruang kelas yang rusak merupakan bangunan lama dan sudah tidak dipakai dalam proses pembelajaran harian.
“Kelas tua. Ada dua kelas yang tidak terpakai. Satu plafonnya jatuh, satunya lagi sengaja diturunkan karena mau dikerja keduanya,” jelasnya.
Zainuddin memastikan kedua ruang kelas itu sudah masuk dalam daftar perbaikan di APBD Perubahan 2025.
Total anggaran rehabilitasi sebesar Rp160 juta.
Baca juga: Solidaritas! PGRI Makassar dan Maros Ikut Sambut Rasnal dan Abdul Muis di Bandara Sultan Hasanuddin
“Kalau lancar, minggu depan sudah mulai perbaikannya,” tambahnya.
Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur, beberapa waktu lalu menyinggung kondisi anggaran daerah.
Dalam rancangan APBD Perubahan 2025, pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp1,613 triliun.
Berkurang sekitar Rp42 miliar dari target awal.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/202511-16-smp-10.jpg)