Sebatang Kara, Nenek Isa di Maros Tinggal di Gubuk Reyot, Bertahan Hidup dari Belas Kasihan Tetangga
Perjuangan hidup seorang nenek 80 tahun di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) selayaknya mendapat perhatian pemerintah.
Penulis: Amiruddin | Editor: Arif Fuddin Usman
tribun timur/amiruddin
Nenek Isa yang berusia 80 tahun tinggal sebatang kara di gubuk reyot di Lingkungan Butta Toa Selatan, Kelurahan Pettuadae Kecamatan Turikale, Maros.
tribun timur/amiruddin
Nenek Isa yang berusia 80 tahun tinggal sebatang kara di gubuk reyot di Lingkungan Butta Toa Selatan, Kelurahan Pettuadae Kecamatan Turikale, Maros.
tribun timur/amiruddin
Suasana kamar tidur Nenek Isa di gubuk reyot di Lingkungan Butta Toa Selatan, Kelurahan Pettuadae Kecamatan Turikale, Maros.
tribun timur/amiruddin
Nenek Isa berfoto di depan rumahnya berwujud gubuk reyot di Lingkungan Butta Toa Selatan, Kelurahan Pettuadae Kecamatan Turikale, Maros.
Nenek Isa berharap, suatu saat ia bisa menempati rumah yang layak seperti warga Maros lainnya.
"Saya tentu berharap bisa tinggal di tempat yang layak nak. InsyaAllah nanti kalau diberi rezeki oleh Allah SWT," tutupnya.
Pantauan tribun-maros.com, di dalam gubuk Nenek Isa, terdapat dua tempat tidur.
Di bagian atap, terlihat terpal yang dibentangkan sebagai plafon, agar tidak kepanasan.
Atap rumahnya pun hanya potongan seng yang mulai bocor dan berkarat.
Spanduk bekas juga terlihat dijadikan dinding di gubuk Nenek Isa. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi