Viral Ungkapan Tak Senonoh, Gebrak Lutim vs Wakil Ketua DPRD Luwu Timur Soal Komite Sekolah
Gebrak Lutim mendatangi gedung DPRD mengecam adanya pungutan liar (pungli) di sekolah dengan poin tuntutan yaitu penegakan supremasi hukum Peraturan M
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Syamsul Bahri
" Maksud saya begini, bapak masih mau ada lagi investigasi," sanggah mahasiswa.
" Kalau mau hapuskan (komite) boleh hapuskan," jawab Siddiq.
" Bapak sendiri ketua komite (Siddiq) di SMA 1 Malili. Kalau bapak mau hapuskan, hapuskan sekalian (komite),"
" Pertanyaannya siapa yang mau gaji guru honor, enak saja kau bicara ini, siapa yang gaji guru honor, saya tanya ko dulu ini. Nda pertanyaannya sekarang kalau ini dihapus komite, siapa yang gaji itu guru honor 16 kalau menurut anda 14, siapa yang gaji itu," tanya Siddiq dengan suara tinggi.

"APBN, BOS kemudian dibantu dengan orang tua kemudian dibantu dengan biaya-biaya," jawab mahasiswa.
" Dibantu orang tua terus bagaimana caranya? Enak ko tu mabbicara (bicara), mu pikir enak urus-urus yang begini. Saya cuman bilang hentikan model-model seperti memaksa orang. Kalau Anda hanya memaksakan kehendak, iko bang mi melo (mau) tuo (hidup) cilalemu (sendiri). Batulase. Emangnya siapa ko, kami saja di DPRD tidak bisa paksakan itu," jawab Siddiq.
Reaksi warganet terhadap potongan video yang sudah tersebar di media sosial ini menuai pro dan kontra.
Ada yang pro dengan Siddiq yang menghadapi mahasiswa. Ada juga yang menyarankan Siddiq agar jangan emosi dan tetap menjaga etika.
Laporan wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)