Polres dan Kejari Luwu Timur Kumpul Kepala Desa di Madani, Apa yang Dibahas?
Materi penyuluhan disampaikan tim Kejaksaan Negeri (Kejari), Kacabjari Wotu dan Polres Luwu Timur. Tujuannya sebagai upaya pencegahan tindak pidana ko
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Kepala desa dan aparatnya di Kecamatan Wotu diberi penyuluhan hukum di Gedung Serba Guna Nusantara, Kantor Desa Madani, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (22/10/2019).
Materi penyuluhan disampaikan tim Kejaksaan Negeri (Kejari), Kacabjari Wotu dan Polres Luwu Timur. Tujuannya sebagai upaya pencegahan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan dana desa.
Jadi TO Polsek Panakkukang, Residivis Borju Dibekuk di Tempat Persembunyian
Segini Kuota Formasi CPNS Sidrap Tahun 2019, Tenaga Kesehatan Paling Sedikit
Hari Ini Operasi Zebra Digelar di Pangkep, 50 Personel Dilibatkan
Bukan Lagi Koordinator Staf Khusus Kepresidenan, Ini Jabatan Baru Teten Masduki dalam Kabinet Jokowi
BREAKING NEWS : Polres Maros Mulai Gelar Operasi Zebra, Lengkapi Alat Kelengkapan Kendaraan Anda
Bupati Luwu Timur, Thorig Husler mengapresiasi penyuluhan hukum diinisiasi Asosiasi pemerintah desa Indonesia (Apdesi) Kecamatan Wotu.
Menurut Husler, penyuluhan hukum adalah langkah positif dalam meningkatkan pengetahuan aparatur memahami ketentuan dan prosedur pengawasan.
Mengingat kata dia semakin banyak anggaran yang dikelola oleh desa, semakin besar tanggungjawab aparat menjadikan pengelolaan keuangan desa akuntabel, transparan adil dan merata.
"Penyuluhan ini bagian dari pembinaan aparatur dalam upaya peningkatan kapasitas aparatur pemerintah," kata Husler kepada TribunLutim.com, Rabu (23/10/2019).
Diharapkan kepala desa dan aparatnya melakukan pencegahan terhadap upaya penyalahgunaan wewenang dan tindakan melawan hukum.
Termasuk meningkatkan kerjasama secara menyeluruh antara desa dan instansi terkait.

"Mari kita saling berhati-hati dalam penggunaan anggaran agar terhindar dari jerat hukum," pesan Husler.
Sementara Ketua Apdesi Wotu, Juaemin mengatakan pemahaman hukum aparat desa masih lemah.
"Kami harap aparat desa mendapat pemahaman tentang hukum, sehingga terhindar dari masalah hukum," katanya.
Hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Halsen, Inspektur, Salam Latif, Kacabjari Wotu, Budi Utama, Kanit Reskrim Polsek Wotu, Ipda Rahmadin. (*)
Enaknya Jadi Warga Luwu Timur, Bupati Thorig Husler Paparkan Programnya Pimpin Lutim
Kini, Thorig Husler memasuki tahun terakhir periode pertamanya sebagai Bupati Lutim.
Dia dilantik menjadi Bupati Lutim pada 17 Februari 2016. Lutim termasuk dalam 13 kabupaten/kota di Sulsel yang menggelar pemilihan serentak pada September 2020 mendatang.