Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polres dan Kejari Luwu Timur Kumpul Kepala Desa di Madani, Apa yang Dibahas?

Materi penyuluhan disampaikan tim Kejaksaan Negeri (Kejari), Kacabjari Wotu dan Polres Luwu Timur. Tujuannya sebagai upaya pencegahan tindak pidana ko

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Syamsul Bahri
Humas Pemkab Lutim
Kepala desa dan aparatnya di Kecamatan Wotu diberi penyuluhan hukum di Gedung Serba Guna Nusantara, Kantor Desa Madani, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (22/10/2019). 

Sebanyak 456 kepala dusun kami juga beri motor.

Tapi program ini juga membuat saya ditelepon banyak kepala daerah. Saya dianggap memancing. Kata mereka, pak bupati ini bikin kita iri saja.

Kepala desa mereka juga menuntut diberi mobil. Meski demikian bukan berarti kami banyak uang.

Tapi kami memang punya kemauan dan juga ingin mendukung dalam memajukan Lutim.

Untuk sektor pertanian dan perkebunan, apa program Anda?
Salah satu yang kita genjot adalah sektor pertanian, karena Lutim itu merupakan salah satu penghasil beras.

Walau sebenaranya kami hanya hasilkan gabah, karena gabah kami keluar dibawa ke Sidrap diolah jadi beras lalu kembali ke Lutim, kami belum punya penggilingan.

Kami juga sedang mendorong kembali petani kakao yang sempat lesu agar dapat meningkatkan kembali produksi.

Tak hanya itu, kami punya lada khas Luwu Timur. Sayang sekali lada ini masih mengikut di daerah lain, belum ada brand resminya. Tapi indikasi geografisnya lada itu khas lutim.

Gubernur menjadikan Lutim sebagai salah satu target pengembangan destinasi pariwisata, khususnya Danau Matano dan Towuti. Pendapat Anda?
Kami sudah kerja sama dengan Univeristas Udayana untuk grand design pariwisata.

Kita akan siapkan tempat-tempat wisata, jika sudah siap kita akan lempar, termasuk wisata danau kami.

Kami bekerja sama dengan Udayana karena mereka rekomende, mereka juga mendesain pariwisata Bali.

Apalagi potensi Bali dan Lutim itu sama, kita ada laut, air terjun, gunung, dan lain sebagainya.

Lutim ada 124 desa yang punya potensi masing-masing. Secara geografis Lutim tak masuk daerah wisata, tapi kami tak khawatir, karena pergerakan wisata lokal saja sudah sampai 38 ribu.

Makanya kami buat program wisata remaja internasional, termasuk Festival Danau Matano akhir tahun ini, harapannya bisa memacu potensi pariwisata.

Salah satu masalah adalah aksebilitas, untuk itu kami dorong agar Bandara Sorowako segera dibuka untuk jadi bandara umum.

Jika akses semakin bagus, Lutim akan jadi destinasi andalan Sulsel.

Menurut informasi, masih ada wilayah di Lutim yang tak teraliri listrik, tanggapan Anda?
Ada tiga PLTA di Lutim dengan daya 360 mega watt. Kami penghasil listrik sebenarnya, tapi masih banyak desa kami tak teraliri, khususnya yang di pedalaman-pedalaman.

Tapi dengan adanya program presiden, PLN menyambut, dan kami ikut mendukung. Tiap tahun kami bangun tenaga surya.

Per desa 10 kami buat, khususnya daerah terpencil yang masih sulit dapat aliran listrik.

Apa prestasi Lutim yang telah anda capai, dan target Anda?
Sejauh ini kami bisa memperoleh WTP tahun 2017 dan 2018, tujuh kali berturut-turut dapat WTP.

Kami juga dapat Opini SAKIP tahun 2017 dan 2018, Opini LPPD 2017 dan 2018.

Untuk 2020 saya melihat isu strategis Presiden di 2019, ada lima nawacita.

Saya lihat waktu debat, makanya saya bikin juga supaya ada garis merahnya antara isu strategis kita dengan pemerintah pusat, jadi nanti jika kita minta bantuan akan nyambung.

RKPD 2020 kita temanya pemanfaatan kemajuan dn kemandirian daerah melalui akselerasu kesejahteraan dnbpelayanan umum. Ada lima sektor kami persiapkan.

Target 2020 apa saja?
Nah ini target 2020, pokoknya harus dicapai, saya sudh ingatkan OPD, kalau tak dicapai yah siap-siap dievaluasi semua. Target kita pertumbuhan ekonomi di kisaran 5-6 persen.

Pengangguran terbuka 2,00-2,11 persen. Kemiskinan 7,00-6,95. Gini rasio 0,395-0,375, dan IPM 71,98-72,55.

Anda sangat sibuk, bagaimana mengisi waktu dengan keluarga Anda?
Saya jujur, untuk keluarga sangat minim. Saya sampaikan mohon maaf ke istri dan anak-anak saya, syukurnya mereka memahami.

Setiap hari saya bangun pagi, salat subuh di luar bersama masyarakat, pas pulang di rujab sudah banyak tamu menunggu.

Jadi kadang sehari itu saya tak bertemu anak saya. Tapi kita pandai-pandai saja bagi waktu.

Walau minim, tapi keluarga pahami. Kata mereka kan bapak bukan milik kami sendiri, tapi milik 285 ribu jiwa warg Luwu Timur.

Bagaimana Anda menjaga tubuh tetap fit di tengah padatnya pekerjaan?
Kebiasaan saya dari dulu adalah kalau bangun pagi langsung minum madu tiga sendok. Lalu minum air hangat.

Kemudian saya selalu ikhlas. Saya selalu mengikuti kegiatan-kegiatan di Luwu Timur, dari pagi sampai malam.

Kita dari satu daerah ke daerah lain yang jaraknya sangat jauh, setelah mengikuti kegiatan dan melihat senyuman masyarakat.

Rasanya ada semangat yang langsung masuk ke tubuh saya. Jadi tidak ada resep khusus, cukup madu itu dan kerja ikhlas, dan hasilnya terbukti.

Pilkada 2020 di depan mata, apa rencana Anda?
Untuk keberlanjutan program-program, Insya Allah saya akan melanjutkan. Saya daftar, kalau partai buka pendaftaran.

Apakah ada yang mau maju melawan saya, saya imbau mari bersama, kita maju pikada.

Tapi sejauh ini tak ada juga yang saya ligat daftar atau pasang baliho. Padahal sebenarnya banyak potensi putra baik Luwu Timur.(*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved