Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polres dan Kejari Luwu Timur Kumpul Kepala Desa di Madani, Apa yang Dibahas?

Materi penyuluhan disampaikan tim Kejaksaan Negeri (Kejari), Kacabjari Wotu dan Polres Luwu Timur. Tujuannya sebagai upaya pencegahan tindak pidana ko

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Syamsul Bahri
Humas Pemkab Lutim
Kepala desa dan aparatnya di Kecamatan Wotu diberi penyuluhan hukum di Gedung Serba Guna Nusantara, Kantor Desa Madani, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (22/10/2019). 

Kami hanya kalah dari tiga kota, sementara untuk kabupaten kami nomor satu.

Anda punya program satu rumah satu sarjana, bisa dijelaskan?

Saya sudah menyiapkan anggaran beasiswa mahasiswa, per orang 4 juta per tahun.

Saya mau minimal setiap rumah tangga di Luwu Timur, kami melihat ada foto anak pakai toga bersama orangtuanya. Itu harapan saya.

Untuk itu tahun ini kami anggarkan sekitar Rp20 miliar untuk 5000 orang mahsiswa. Untuk sekarang sudah ada sekitar 16 ribuan yang mendapat beasiswa itu.

Bagaimana dengan sektor pendidikan di Lutim, apa yang Anda siapkan?
Kami sudah menandatangani kontrak kerja bagaimana meningkatkan akses masyarakat untuk menjangkau layanan pendidikan, dan bagimana meningkatkan layanan.

Banyak masyarakat kita di pedesaan susah terjangkau layanan pendidikan. Untuk itu kami bangun 26 sekolah terpencil, sehingga tak ada lagi masyarakat yang tak sekolah.

Angka partisipasinya pun sudah 104 persen, tak ada lagi anak usia sekolah tak mendapat penididikan.

Bagaimana dengan tenaga pendidiknya?
Kami setiap tahun kekurangan guru, nah strateginya, tahun 2019 ini kami angkat 709 guru non-PNS, yang memenuhi standar.

Selain itu ada juga 360 guru SD terpencil. Kami gunakan BOS Daerah, anggarannya Rp 23 miliar untuk membayar mereka.

Di Lutim itu, guru PNS hanya memenuhi 50 persen, kalau tak diangkat guru non-PNS ini, siapa yang mau mengajar, khususnya di daerah terpencil.

Kabarnya Anda juga memasilitasi guru-guru Anda, apa yang Anda berikan?

Iya kami punya program namanya satu guru satu laptop, sudah dimulai sejak 2017. Kita anggarkan di APBD kita, untuk mendukung guru-guru kita dalam pendidikan.

Selain itu, untuk memajukan kualitas mereka, semua guru yang masih S1, saya sekolahkan S2. Alhamdulillah sudah angkatan kedua.

Kabarnya tak hanya guru, Anda juga memfasilitasi kepala desa dan dusun dengan kendaraan. Benarkah itu?
Yah benar, saya anggarkan setiap kepala desa kami dapat mobil, tapi mobil ini sebenarnya adalah mobil masyarakat desa itu yang saya titipkan ke kepala desa, masyarakat bisa juga pakai untuk keperluannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved