BERITA FOTO
Dari Ember ke Energi, Jejak Terpadu Pengelolaan Sampah PT Vale di Sorowako
sistem terpadu ini membuktikan pilah sejak ember, ubah sampah jadi energi, pupuk, dan langkah nyata menuju nol sampah ke TPA.
Penulis: Muh. Abdiwan | Editor: Muh. Abdiwan
TRIBUN-TIMUR.COM - Dimulai dari 100 ember sampah di Perumahan Pontada, program Emberisasi PT Vale mengumpulkan 100 kg sampah organik harian langsung dari rumah warga.
Ritual ini menjadi batu pertama menuju target zero waste to landfill 2050. Sampah kemudian mengalir ke Segregation Plant, jantung pemrosesan tempat 12-15 ton material harian dipilah tangan terlatih.
Sampah organik (500-700 kg/hari) diubah jadi kompos dan pakan maggot BSF, sementara anorganik bernilai tinggi seperti plastik, botol kaca, dan scrap besi didonasikan ke bank sampah/BUMDes yang menyumbang 4 ton sampah anorganik bernilai ekonomi per tahun.
Puncak inovasi terjadi di BIONI, biodigester PT Vale di kawasan Pujasera Simpang Tiga.
Sampah organik hasil pilahan diolah secara anaerobik menjadi gas metan bertekanan rendah yang menyalakan kompor 13-14 warung lokal 4-6 jam/hari dan Pupuk Organik Cair (POC).
Dengan investasi Rp400 juta dan kapasitas 100 kg/hari, BIONI tak hanya jadi solusi waste-to-energy, tapi juga ruang edukasi hidup.
Bersama Segregation Plant yang didanai Rp700 juta+/tahun, sistem terpadu ini membuktikan pilah sejak ember, ubah sampah jadi energi, pupuk, dan langkah nyata menuju nol sampah ke TPA.
GaleriFoto
Pemkot Makassar Resmi Luncurkan Digitalisasi Parkir, Target Kurangi Kebocoran PAD |
![]() |
---|
Penanganan Pascakericuhan Aksi Unjuk Rasa 29 Agustus di Makassar |
![]() |
---|
Ekspresi Unik Warnai Wisuda Poltekpar di Losari |
![]() |
---|
Lomba Tari Kreasi Meriahkan Festival Pegelaran Budaya KPU Sulsel, Edukasi Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Antrean Panjang BBM di SPBU Benteng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.