Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BERITA FOTO

PT Vale Sulap Lahan Tandus di Tabarano Lutim Jadi Kebun Nanas Produktif

Lahan kritis yang sebelumnya tidak produktif itu kini menjadi sumber penghasilan bagi 22 anggota perkebunan

Editor: Muh. Abdiwan
PT Vale Sulap Lahan Tandus di Tabarano Lutim Jadi Kebun Nanas Produktif - 20250729_DWN_Vale_Panen_Nanas01.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
PANEN NANAS - Warga memanen buah nanas di perkebunan Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Minggu (27/7/2025). Pemerintah desa setempat mengubah lahan tandus di wilayahnya menjadi kebun nanas yang dikelola BUMDes dengan mempekerjakan warga sekitar dan telah menghasilkan 500 kilogram nanas pada luasan setengah hektare di musim panen pertamanya serta akan diperluas menjadi 10 hektare di tahap kedua penanamannya.
PT Vale Sulap Lahan Tandus di Tabarano Lutim Jadi Kebun Nanas Produktif - 20250729_DWN_Vale_Panen_Nanas02.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
PANEN NANAS - Warga memanen buah nanas di perkebunan Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Minggu (27/7/2025). Pemerintah desa setempat mengubah lahan tandus di wilayahnya menjadi kebun nanas yang dikelola BUMDes dengan mempekerjakan warga sekitar dan telah menghasilkan 500 kilogram nanas pada luasan setengah hektare di musim panen pertamanya serta akan diperluas menjadi 10 hektare di tahap kedua penanamannya.
PT Vale Sulap Lahan Tandus di Tabarano Lutim Jadi Kebun Nanas Produktif - 20250729_DWN_Vale_Panen_Nanas03.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
PANEN NANAS - Warga memanen buah nanas di perkebunan Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Minggu (27/7/2025). Pemerintah desa setempat mengubah lahan tandus di wilayahnya menjadi kebun nanas yang dikelola BUMDes dengan mempekerjakan warga sekitar dan telah menghasilkan 500 kilogram nanas pada luasan setengah hektare di musim panen pertamanya serta akan diperluas menjadi 10 hektare di tahap kedua penanamannya.
PT Vale Sulap Lahan Tandus di Tabarano Lutim Jadi Kebun Nanas Produktif - 20250729_DWN_Vale_Panen_Nanas04.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
PANEN NANAS - Warga memanen buah nanas di perkebunan Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Minggu (27/7/2025). Pemerintah desa setempat mengubah lahan tandus di wilayahnya menjadi kebun nanas yang dikelola BUMDes dengan mempekerjakan warga sekitar dan telah menghasilkan 500 kilogram nanas pada luasan setengah hektare di musim panen pertamanya serta akan diperluas menjadi 10 hektare di tahap kedua penanamannya.
PT Vale Sulap Lahan Tandus di Tabarano Lutim Jadi Kebun Nanas Produktif - 20250729_DWN_Vale_Panen_Nanas05.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
KREASI OLAHAN NANAS - Warga memperlihatkan aneka kreasi olahan buah nanas usai memanen buah nanas di perkebunan Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Minggu (27/7/2025). Pemerintah desa setempat mengubah lahan tandus di wilayahnya menjadi kebun nanas yang dikelola BUMDes dengan mempekerjakan warga sekitar dan telah menghasilkan 500 kilogram nanas pada luasan setengah hektare di musim panen pertamanya serta akan diperluas menjadi 10 hektare di tahap kedua penanamannya.

TRIBUN-TIMUR.COM - Dari lahan gersang yang dulu rawan longsor, kini berdiri kebun nanas Ponda’ta seluas lima hektare di Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda, Luwu Timur.

Sebanyak 25 ribu pohon nanas tumbuh subur berkat sentuhan tangan PT Vale Indonesia Tbk melalui program Pineapple Pathways for Sustainability (Ponda’ta).

Lahan kritis yang sebelumnya tidak produktif itu kini menjadi sumber penghasilan bagi 22 anggota perkebunan, 14 di antaranya perempuan.

Sejak ditanam pada 2022, kebun nanas ini sudah dua kali panen dengan harga jual mencapai Rp16.000 per kilogram di pasar lokal.

Buah segar hingga olahan berupa dodol, selai, dan asinan laris di pasaran, mendorong pengelola kebun menargetkan peningkatan kapasitas produksi.

“Ini masih akan terus berkembang dan terus kami dampingi,” kata Senior Coordinator PTPM Livelihood PT Vale, Sainab Husain Paragay, menegaskan komitmen menjaga keberlanjutan sekaligus meningkatkan ekonomi warga, Minggu (27/7/2025).

Kepala Desa Tabarano, Rimal Manuk Allo, menyampaikan terima kasih atas bantuan Vale yang tahun ini mencapai Rp600 juta.

“Sayangnya sebelum ada pendampingan Vale, kualitas nanas kami belum maksimal. Makanya jangan heran kalau nanas di beberapa sisi daunnya agak kekuningan,” ujar Rimal mengenang kondisi sebelum proyek berjalan.

Ia menambahkan, lahan kebun nanas kerap terbakar dan menjadi ancaman bagi pemukiman warga sebelum tersentuh program keberlanjutan Vale.

Proyek Ponda’ta yang berjarak 30 menit dari Blok Sorowako dan 40 menit dari Malili kini menjadi bukti bahwa lahan kritis bisa disulap menjadi kebun produktif.

Lebih dari sekadar kebun nanas, Ponda’ta menjadi simbol bahwa harapan mampu tumbuh di tanah paling tandus sekalipun.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved