Polres dan Kejari Luwu Timur Kumpul Kepala Desa di Madani, Apa yang Dibahas?
Materi penyuluhan disampaikan tim Kejaksaan Negeri (Kejari), Kacabjari Wotu dan Polres Luwu Timur. Tujuannya sebagai upaya pencegahan tindak pidana ko
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Syamsul Bahri
Husler bertekad menjadikan Lutim kabupaten yang maju di semua sektor, pertanian dan perikanan maupun pendidikan dan pariwisata.
Tekad itu disampaikan Husler dalam Wawancara Eksklusif di Gedung Tribun Timur, Jl Cenderawasih No 430, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (14/10/2019) lalu.
Memasuki tahun keempat, Thorig mengaku masih banyak pekerjaan yang harus dia lakukan untuk memajukan kapubaten yang terkenal dengan pertambangan nikelnya ini.
Ia pun telah melaksanakan sejumlah program strategis, termasuk rencana besarnya di tahun 2020 mendatang.
Apa saja yang akan dilakukan Husler? Berikut petikan wawancara eksklusifnya dengan Fahrizal Syam dan Jumadi Mappanganro dari Tribun Timur:
Sudah tahun ke empat Anda memimpin Luwu Timur, apa yang Anda telah lakukan untuk masyarakat?
Saya sudah tahun ke empat sebagai kepala daerah, sebagai pelayan masyarakat Luwu Timur. Tahun pertama saya laksanakan APBD di masa transisi. Baru mulai 2017 total full kebijakan saya.
Visi misi kita rohnya ada tiga, bagaimana Lutim maju. Bagaimana sarana dan prsarana kita miliki. Lutim terkemuka, masyarakat harus sejahtera.
Ada 119 program kegiatan priporitas utama kami jabarkan di semua sektor dan semua bidang untuk mensejahterahkan masyarakat.
Bagaiman potensi Luwu Timur untuk dikembangkan ke depan?
Selain kabupaten pertambangan, Lutim sebenarnya juga sangat potensial. Kita di sana punya banyak masyarakat transmigran dari berbagai daerah di Indonesia. Penduduk kita ada 268 ribuan jiwa.
Keberadaan warga transmigrasi ditambah warga lokal ini sangat baik untuk mendukung sektor-sektor strategis, salah satunya pertanian.
Lutim itu, masyarakat kami sedikit, sementara daerah sangat luas. Kepadatan penduduk kami 40 orang per kilometer. Sementara luas Lutim itu 7 ribu kilometer persegi.
Apa saja capaian Anda dalam tiga tahun terakhir ini?
Ada beberapa capaian makro kami selama 2016-2019, seperti pertumbuhan ekonomi dimana pada tahun 2017 sebesar 3,07 persen, dan tahun lalu sudah tumbuh 3,44 persen.
Tingkat pengangguran terbuka kami juga turun dari 2,58 persen jadi 2,18 persen.
PDRB perkapita kami meningkat dari 64,26 juta sekarang 71,22 juta, serta tingkat kemiskinan yang turun dari 7,66 menjadi 7,23 persen. IPM kami 72,16, kami urutan empat di Sulsel.