Ini Tugas Irjen Guntur Sebagai Kapolda Sulsel, "Tembak Kaki Bisa Kena Kepala"
Kata Irjen Pol Guntur, alasan kenapa tugas utamanya sebagai Kapolda Sulsel adalah memberantas begal, karena itu menonjol.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe mengaku, tugas utamanya di Sulsel ialah menangkap pelaku kejahatan jalan, begal.
"Iya pelaku begal, itu tugas saya pertama," ungkap Irjen Guntur, saat silaturahmi ke kantor Tribun, Rabu (25/9/2019) petang.
Kapolres Bulukumba Sesalkan Aksi Pemukulan Wartawan oleh Oknum Polisi di Makassar
Kapolres Bulukumba Sesalkan Aksi Pemukulan Wartawan oleh Oknum Polisi di Makassar
BI Prediksi Ekonomi Sulsel Tumbuh 7,0-7,4 Persen Tahun ini
Hadapi Arema Malang, Persib Bandung Tak Diperkuat Dua Pemain Andalannya
Ada Cashback 60% Beli Makanan Pakai OVO, Ini Daftar Merchant, Syarat dan Ketentuan
Kata Irjen Pol Guntur, alasan kenapa tugas utamanya sebagai Kapolda Sulsel adalah memberantas begal, karena itu menonjol.
"Kita tahu kasus begal atau pencurian dan perampasan (Curas) di Makassar masih ada, karena ini kasus menonjol," ujarnya.
Menurut Guntur, kasus begal di Makassar atau Sulsel itu belum juga tuntas, karena rata-rata pelakunya anak dibawah umur.
Hal itu, mulai dia pelajari saat menjabat sebagai Wakapolda Sulsel saat dampingi mantan Kapolda, Irjen Pol Umar Septono.
Saat itu kata Irjen Guntur, ia mengevaluasi kasus-kasus begal yang direkap disetiap bulannya, lalu dia mempelajari polanya.

"Pelaku kebanyak anak dibawah umur, rata-rata selalu minum dan ngelem. Mereka ini kan kebanyakan putus sekolah," jelasnya.
"Ditambah lagi dengan persoalan keluarga di rumah (Broken Home), dan satu pelaku itu bisa begal puluhan kali," lanjut Guntur.
Oleh karena itu, kedepan semua anggota Polda Sulsel akan melaksanakan tindakan represif, keras, tegas dan juga terukur.
"Makanya ada pelaku yang dilumpuhkan, karena sesuai SOP kami. Kalau melawan ya anggota tembak," tambah Irjen Guntur.
Tapi kadang-kadang, Guntur mengatakan, senjata yang dipakai ada setannya. Karena dibidik ke kaki, bisa terkena di kepala. (dal)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: