Kapolres Bulukumba Sesalkan Aksi Pemukulan Wartawan oleh Oknum Polisi di Makassar
Hal tersebut disampaikan oleh mantan Kapolres Selayar tersebut, saat menerima jurnalis Bulukumba, yang berunjuk rasa, di Mapolres Bulukumba, Rabu (25/
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Kapolres Bulukumba, AKBP Syamsu Ridwan, mengaku menyesalkan tindakan represif oknum polisi terhadap oknum jurnalis di Kota Makassar, Sulsel.
Hal tersebut disampaikan oleh mantan Kapolres Selayar tersebut, saat menerima jurnalis Bulukumba, yang berunjuk rasa, di Mapolres Bulukumba, Rabu (25/9/2019).
Selain di Makassar Polisi Pukuli Jurnalis Juga di Jakarta Intimidasi Jurnalis Kompas.Com
Hadapi Arema Malang, Persib Bandung Tak Diperkuat Dua Pemain Andalannya
CARA Maia Estianty Move On dari Ahmad Dhani Suami Mulan Jameela, Sempat ke Psikiater
Ada Cashback 60% Beli Makanan Pakai OVO, Ini Daftar Merchant, Syarat dan Ketentuan
VIDEO: Disbudpar Maros Sosialisasi Undang-undang Pemajuan Kebudayaan
"Kami sangat menyesalkan, adanya anggota kami, oknum anggota kepolisian, melakukan tindakan pada teman-teman jurnalis yang ada di Makassar," kata AKBP Syamsu Ridwan.
Syamsu Ridwan berjanji, kasus yang menimpa oknum jurnalis di Kota Makassar, tidak akan terjadi di Kabupaten Bulukumba.
Sebelumnya, Puluhan jurnalis Bulukumba yang tergabung dalam Solidaritas Pewarta Bulukumba, menggelar unjuk rasa di Mapolres Bulukumba.
Aksi tersebut dilakukan setelah oknum polisi di Makassar, yang melakukan tindak kekerasan terhadap tiga jurnalis, yang sedang bertugas melakukan peliputan.
Dalam aksi ini, para jurnalis yang berasal dari dua organisasi wartawan di Bulukumba tersebut, meminta Kapolda Sulsel dan Kapolrestabes Makassar dicopot.

Pasalnya, keduanya dianggap tidak mampu mengkoordinir anggotanya saat melakukan tugas pengamanan aksi unjuk rasa, di Kantor DPRD Sulsel, Jl Urip Sumihardjo, Makassar.
"Kami prihatin dengan kondisi bangsa saat ini, bukannya mengayomi masyarakat, oknum polisi malah menganiaya jurnalis dan jelas prilaku tersebut bertentangan dengan apa itu mengayomi," kata Ketua Forum Jurnalis Selatan (FJS), Suparman.
Olehnya, ia berharap, aparat kepolisian harus mengusut tuntas kasus ini dan memberikan sanksi tegas terhadap oknum yang melakukan pemukulan oknum jurnalis.
Senada dengan Suparman, Ketua DPD JOIN Bulukumba, Saiful, berharap kejadian ini tidak terulang lagi, terkhusus di Bulukumba.
"Kami berharap pihak kepolisian, dalam hal ini pak Kapolres Bulukumba untuk menyampaikan tuntutan kami ke Kapolda," tegasnya.
Sebelumnya, tiga jurnalis menjadi korban kekerasan dan intimidasi oleh oknum kepolisian, saat melakukan peliputan aksi demo mahasiswa, atas penolakan pengesahan Revisi UU KPK dan RKUHP di depan Kantor DPRD Provinsi Sulsel.
Mereka yakni Jurnasli ANTARA Muhammad Darwin Fathir, jurnalis inikata.com (Sultra) Saiful dan Makassar Today Ishak Pasabuan. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: