Berikut Indeks Kota Cerdas Indonesia atau IKCI 2018, Makassar Tak Masuk
Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) 2018, Kota Makassar, Sulawesi Selatan tak ada. Seiring dengan bertambahnya
Pemberian bobot menjadi bagian penting agar metodologi yang diadopsi bisa lebih sesuai dengan kondisi Indonesia.
Masyarakat cerdas
Bobot terbesar dari enam elemen kota cerdas ada pada aspek masyarakat, terutama dalam hal pendidikan, kreativitas, dan inklusivitas.
Kota-kota yang unggul dalam IKCI 2018 umumnya memiliki inisiatif-inisiatif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Surabaya, misalnya, memenangi posisi pertama kategori kota metropolitan.
Kota ini telah mengembangkan pusat industri digital start up dan penyediaan Koridor Coworking Space untuk mendorong industri kreatif.
Selain itu, ada Rumah Bahasa yang bisa melayani warga belajar bahasa asing dengan gratis.
Teknologi pun telah membantu memudahkan pendidikan di Surabaya.
Menurut Ridwan Sutriadi, penulis serial buku kota cerdas dari perspektif perencanaan kota yang juga pengajar di Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITB, Indonesia sudah memiliki perencanaan pembangunan dari tingkat daerah hingga nasional.
Rencana-rencana yang bersifat sektoral dan spasial inilah yang harus dikuatkan dengan ide kota cerdas, yaitu pembangunan berbasis pengetahuan secara kontinu.
Makassar tak masuk
Kota Makassar dengan jumlah penduduk 1,5 juta atau masuk dalam kategori kota metropolitan, tak ada dalam IKCI 2018.
Baca: Makassar Ditetapkan Jadi Kota Cerdas Indonesia 2017
Kota Makassar dikalahkan Surabaya pada posisi pertama, Semarang pada posisi kedua, dan Tangerang Selatan pada posisi ketiga.
Untuk menjadi pemenang dalam IKCI 2018, ada 6 kategori penilaian.
Keenam kategori tersebut, yakni lingkungan, mobilitas, ekonomi, masyarakat, pemerintahan, dan kualitas hidup.(*)
Berita ini sebelumnya ditayangkan harian Kompas edisi, Jumat, 28 Desember 2018, dengan judul 'Mengukur Kecerdasan Kota di Indonesia'.
Penulis: Sri Widyastuti dan Ignatius Kristanto