Makassar Ditetapkan Jadi Kota Cerdas Indonesia 2017

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kota Makassar ditetapkan sebagai Kota Cerdas Indonesia 2017, Senin (11/12/2017).

Tiga kategori penghargaan berhasil dimenangkan kota Makassar yakni Rating Digital Government Reainess, Rating Kesiapan Integritas (Integration Readiness), serta Rating Pengembangan dan Pengelolaan Kota (smarter way).

"Alhamdulillah, kota kita kembali berjaya di tingkat nasional. Kali ini pada penilaian Rating Kota Cerdas 2017. Makassar ditetapkan sebagai kota Cerdas Indonesia 2017 dengan tiga kategori sekaligus," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, Ismail Hajiali.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto menerima penghargaan ini secara langsung pada acara Awarding Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) 2017, di gedung Dharnapala Kementerian Keuangan RI, Jakarta.

Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara hadir menyerahkan secara langsung penghargaan tersebut kepada kota-kota yang di nobatkan sebagai kota peraih penghargaan.

Sebelumnya di hari yang sama, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla membuka ajang dua tahunan ini di Istana Wapres, Jl Kebon Sirih, Jakarta.

RKCI diinisiasi oleh Institut Teknologi Bandung dan dididukung oleh APEKSI.

Ajang ini untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas kota dengan cara cerdas, dengan melakukan survei terhadap 93 kota di Indonesia.

Selain itu, juga dilakukan pemetaan sehingga tiap kota mampu menjadi kota cerdas berdasarkan potensi dan karakter masing-masing. Kegiatan pemetaan ini merupakan kegiatan 2 tahunan dan dimulai pertama kali pada 2015.

"Program Makassar Sombere' & Smart City yang dicetuskan Pak wali (Walikota Makassar) semakin menunjukkan hasil yang lebih baik untuk Makassar. Tentu saja ini berkat kerja-kerja kita semua, pemerintah kota dan masyarakat tanpa terkecuali," lanjut Ismail.

Kota Cerdas adalah kota yang dapat mengelola berbagai sumber dayanya secara efektif dan efisien untuk menyelesaikan berbagai tantangan kota menggunakan solusi inovatif, terintegrasi, dan berkelanjutan untuk menyediakan infrastruktur dan memberikan layanan-layanan kota yang dapat meningkatkan kualitas hidup warganya. (*)