Ada Begal Sadis Potong Tangan Makassar Cuma Diancam 4 Tahun Bui, Harapan Keluarga Imran & Netizen
Polrestabes Makassar merilis kasus Begal Sadis Potong Tangan korbannya ini di Markas Polrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Kamis (29/11/2018).
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Mansur AM
Akibat melawan petugas dan mencoba melarikan diri, kaki kanan dan kiri Pengkong ditembak.
"Setelah ditembak barulah pelaku (Pengkong) menunjuk pelaku lain," jelas Kombes Wahyu.
4. pekerjaan
Pengkong dan pelaku lainnya diketahu sehari-harinya bekerja sebagai buruh harian.
5. peran
Pengkong diketahui adalah aktor utama bersama Firman.
Pengkong adalah orang yang mengedarai motor.
Sementara Firman yang bertugas menebas tangan Imran hingga putus.
Parang yang digunakan dipinjam dari Enal, sementara motor dipinjam dari Ulla.
Daftar Begal Sadis di Makassar
Aksi begal sadis terjadi di Kota Makassar beberapa bulan terakhir ini. Pelaku tak segan melukai korbannya.
Teranyar, mahasiswa perguruan tinggi swasta, Imran (20) menjadi korban begal di Jl Datuk Ribandang, Kecamatan Tallo, Makassar, Minggu (25/11).
Begal sadis bahkan memotong tangan warga Jl Abubakar Lambogo tersebut hingga putus. Hingga malam tadi pelaku begal potong tangan ini belum ditangkap.
Baca: LINK Pengumuman Hasil SKD dan Peserta Lolos Tes SKB CPNS 2018 Kemenkumham & 31 Instansi, Cek Segera
Baca: Jelang Bhayangkara FC Vs PSM, Robert Boyong Semua Pemain ke Jakarta! Tanda Apakah Ini? Bakal Juara?
Baca: Tes Kepribadian: Ternyata Cara Pegang Handphone Bisa Ungkap Sifat dan Karaktermu Sesungguhnya, Cek!
Baca: 4 Fakta Bripka Suardi Polisi Pinrang Diparangi Warga di Pesta Nikah Karena Mirip Selingkuhan Istri
Berikut beberapa kasus pembegalan yang terjadi di Kota Makassar dalam beberapa bulan terakhir ini:
1. Begal Potong Tangan Mahasiswa di Jalan Datuk Ribandang

Peristiwa pembegalan yang dialami seorang mahasiswa hingga tangan kiri terputus membuat warga Tallo heboh. “Awalnya dikira korban mutilasi, karena itu tangannya terputus,” ujar salah satu warga Jl Ribandang, Sahid (53), kepada tribun timur, Senin (26/11) petang.
Kasus begal potong tangan ini terjadi di Jl Datu Ribandang, Tallo, Makassar, Minggu (25/11/2018) pukul 23.45 Wita.
Korbannya, Imran (20), mahasiswa salah satu politeknik di Makassar. Korban beralamat di Jl Abu Bakar Lambogo Lorong 1 No 91 Makassar.
Korban menjalani perawatan intens usai menjalani opoerasi di ruang ICU, Rumah Sakit Awal Bros, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (26/11).
Mahasiswa ATIM Makassar ini terpaksa harus kehilangan telapak tangannya karena menangkis tebasan senjata tajam pelaku saat ingin meminta handphonenya.
Hingga saat ini pihak berwajib masih dalam pencarian pelaku. “Saat itu korban melintas di lokasi jalan Datu Ribandang 2 Kecamatan Tallo. Saat itu korban mengkendarai motor,” kata Kompol Wirdhanto.
Korban menggunakan motor matik Yamaha Mio Soul hitam DD 4215 OV. Saat itu korban lagi sementara menelepon keluarganya.
Tiba-tiba dari belakang korban, pelaku yang juga mengendarai sepeda motor berboncengan memakai motor matik Honda Beat putih memepet korban.
“Pengakuan korban, dua pelaku sempat minta handhonenya, tapi karena korban tidak mau, pelaku itu langsung memukul korbannya dari belakang,” ujar Wirdhanto.
Tidak sampai di situ, korban Imran yang merasa terancam langsung tinggalkan motornya dan lari menyelamatkan diri. Tapi pelaku langsung menebas tangannya.
“Jadi setelah korban diparangi, korban sempat melempar hanphonenya tapi ini pelaku berhasil dapatkan handphonenya lalu melarikan diri,” ujar Wirdhanto.
Akibat dari kejadian tersebut, tangan kiri korban terputus karena sabetan benda tajam yang diduga parang. Korban lalu dilarikan ke RS Awal Bros.
2. Begal bacok kepala warga di Jalan Singa

Sebelumnya, Afwan (40) dan putranya, Muhammad Reza (17), terbaring di RS Bahyangkara, akibat luka yang diderita setelah diserang dua pelaku begal, Kamis (22/11/2018) dini hari.
Ayah dan anaknya baru saja menjalani operasi di RS Bhayangkara akibat luka sabetan senjata tajam di kepalanya.
Afwan mengungkapkan dirinya dan putranya menjadi korban begal saat dalam perjalanan menuju rumahnya di Jl Singa, Makassar.
"Saya kan baru pulang makan coto di Coto Gagak sama ini anakku (Muhammad Reza), sekitar jam 12 malam. Pas di perjalanan saya singgah di Jl Kancil, terima telepon di pinggir jalan, sementara terima telepon ada motor merapat, dua orang bonceng lansung merapat kasih keluar senjata tajam dan lansung serang saya, tangan saya pertama dia lukai,” kata Afwan.
Handpone milik Muhammad Reza yang digunakan Afwan menerima telepon pun berhasil dirampas.
Saat hendak kabur membawa handphone Muhammad Reza, Afwan, menarik kerah baju sang pelaku begal.
"Pas dia (pelaku begal) mau kasih jalan motornya, saya tarik baju belakangnya, disitu dia (pelaku begal) terjatuh dari motornya. Pas bangun dia serang lagi saya sama jadi anakku hendak melerai, tapi dia (Muhammad Reza) juga diserang kepalanya pakai senjata tajam, disitu saya figt melawan karena melihat anak saya juga diserang," ujar Afwan.
Afwan yang melakukan perlawanan tidak membuahkan hasil. Malah ia dan putranya menderita luka yang cukup serius.
Akibat kejadian itu, Afwan mengalami tiga luka tebasan pada kepala, luka terbuka pada leher dan dada serta luka pada tangan.
Sementara Muhammad Reza, menderita dua luka sabetan senjata tajam pada bagian, kepala hingga tulang hidung patah.
3. Mahasiswi FH Unhas meninggal di Jalan Jipang

Mahasiswi Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Nirmala (23) menjadi korban pencurian dengan kekerasan atau begal di Jl Jipang, Kecamatan Rappocini, Sabtu (11/8/2018) lalu.
Naas bagi Nirmala, gadis Soppeng ini meregang nyawa saat berusaha mengejar pelaku. Dia bertabrakan dengan pengendara lain hingga mengalami pendarahan.
Nirmala sendiri merupakan mahasiswa semester akhir yang selangkah lagi mencapai gelar Sarjana Hukum.
“Iya mahasiswi kami. Nirmala sudah seminar proposal dan penelitiannya sudah rampung, tinggal ujian skripsi,” kata Prof Hamzah Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Hukum Unhas, Minggu (12/8/2018).
Salah satu dosen FH Hasrul mengenal sosok Nirmala sebagai sosok periang dan ramah. Nirmala juga dikenal sebagai aktivis organisasi kata Hasrul saat dikonfirmasi secara terpisah.(TRIBUN-TIMUR.COM)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami:
Baca: 203 Instansi Segera Umumkan Instansi Hasil Tes SKD dan Peserta Tes SKB CPNS 2018, Pantau Link Ini
Baca: Pelatih Persija Jakarta Doakan Bhayangkara FC, Pelatih PSM Makassar Heran Pelatih BU Mundur
Baca: Jelang Persija Jakarta vs Mitra Kukar - Kabar Buruk Datang dari Persija, Ini Pemintaan Pelatih Teco