Terkuak Setelah Misteri 12 Tahun! Teroris dr Azahari Tewas Ditembak Densus Bukan Bunuh Diri
Namun, bom yang diledakkan oleh seorang pelaku lainnya yang ada di dalam rumah melihat Azahari tewas tertembak.
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Mansur AM
Keduanya adalah rekan dekat mantan ketua operasi Jemaah Islamiyah, Riduan Isamuddin (lebih dikenal dengan nama Hambali) yang ditangkap di Thailand pada tahun 2003.
Setelah Hambali tertangkap, mereka beralih menuruti perintah pengganti Hambali bernama Dulmatin yang diyakini sedang bersembunyi di Filipina.
Sebelum Bom Marriott, Azahari diketahui pernah tinggal dengan Asmar Latin Sani, yang disebut sebagai sang pengebom bunuh diri dalam peristiwa Marriott, di rumahnya di Bengkulu.
Pada tanggal 9 November 2005, dilaporkan bahwa Azahari tewas meledakkan diri dalam sebuah penyergapan yang dilaksanakan kelompok Detasemen Khusus 88 di Kota Batu karena ingin menghindar dari ditangkap oleh polisi.
Harian The Star di Malaysia menyebut bahwa Azahari selalu mengenakan bom di seluruh tubuhnya sebagai persiapan jika akan tertangkap.
Baca: Lowongan Kerja - PT Angkasa Pura Supports Cari Lulusan SMA Hingga D3 Cek Sekarang
Baca: Tak Pernah Pacaran Hingga Nikah, Siapa Sangka Begini Rumah Tangga Hafiz Muzammil dan Sonia Sekarang
Namun menurut versi Polri, Azahari mati ditembak anggota kepolisian, bukan meledakkan diri. Polisi kemudian memastikan identifikasi Azahari setelah dicocokkan dengan sidik jari dari kepolisian Indonesia dan Kepolisian Kerajaan Malaysia.
Berita ini sudah terbit di www.tribunnews.com dengan judul: Gembong Teroris Dr Azahari Tewas Tertembak Peluru Polisi, Bukan Bunuh Diri