Diduga Terlibat Judi Online, Nenek di Takalar Kehilangan BPJS dan Bantuan Sembako
Dugaan tersebut muncul setelah sistem pusat mendeteksi indikasi aktivitas mencurigakan yang terkait dengan data pribadi milik sang nenek
Penulis: Makmur | Editor: Saldy Irawan
"Jangan sampai data kita digunakan untuk hal-hal menyimpang seperti ini," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan PMD Kabupaten Takalar, Andi Rijal Mustamin, menyatakan bahwa pencabutan bantuan sosial dapat disanggah melalui mekanisme resmi.
Proses sanggah ini melibatkan pembuatan surat pernyataan dari Dinas Sosial yang menyatakan bahwa warga tersebut benar-benar dalam kondisi miskin dan tidak melakukan aktivitas judi online.
Surat tersebut akan dikirim ke Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemensos.
Namun, proses itu juga memerlukan dukungan berupa Surat Keterangan (SK) 80 dari pemerintah desa setempat.
"Kalau SK 80 sudah ada, maka bisa diajukan sanggahan secara resmi," jelas Rijal.
Untuk BPJS gratis sendiri, saat ini pembiayaannya ditanggung oleh APBD, bukan lagi dari APBN seperti sebelumnya.
Itu artinya, jika sang nenek ingin kembali mendapat BPJS gratis, maka harus melalui proses pembuatan akun BPJS baru sesuai prosedur yang ditetapkan.
"Harus melalui mekanisme baru, karena sekarang dananya dari APBD, bukan APBN lagi," pungkasnya.
| Bupati Daeng Manye Suntik Semangat ke Pramuka Takalar |
|
|---|
| Sosok 3 Alumni Kedokteran Unhas Lolos Seleksi Awal Calon Pimpinan BPJS Kesehatan 2026–2031 |
|
|---|
| Pembuat Situs Judi Online Terancam Diblokir Pemerintah, Chat GPT Termasuk |
|
|---|
| Adiba dan Nur Hasnah Harumkan Takalar di FTBI Sulselbar 2025 |
|
|---|
| Mantan Kades Aeng Batu-Batu Takalar Jabat PLT Ketua Apdesi Sulsel, Rudianto Lallo: Majukan Desa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Warga-yang-sedang-mengadu-bantuan-sosialnya-tidak-aktif-di-Dinsos-2025.jpg)