Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembuat Situs Judi Online Terancam Diblokir Pemerintah, Chat GPT Termasuk

Alexander mengatakan bahwa sebagian besar situs judol yang ditangani Komdigi, menggunakan infrastruktur Cloudflare.

Tangkap Layar
WEBSITE EBRMASALAH - Tampilan website Cloudflare 

Ringkasan Berita:
  • Ringkasan Berita:Cloudflare jadi situs pertama terancam diblokir Komdigi
  • Cloudflare menawarkan jasa pembuatan situs web, aplikasi, agen AI
  • 76 persen situs judi online menggunakan layanan Cloudflare

TRIBUN-TIMUR. COM - Perintah akan memblokir puluhan situs dan aplikasi.

Termasuk Cloudflare si pembuat situs judi online

Tak hanya cloudflare, pemerintah juga mengancam akan memblokir chatGPT.

Cloudflare akan diblokir Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi).

Dikutip dari websitenya, Cloudflare menawarkan jasa pembuatan situs web, aplikasi, agen AI.

Cloudflare juga mengklaim jaringan lebih cepat dan aman.

Platform pengembang membangun aplikasi modern dan mewujudkan inisiatif AI.

Direktur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital Alexander Sabar dalam keterangan resminya menyebut Cloudflare belum memenuhi administrasi Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) untuk Lingkup Privat.

“Pendaftaran PSE tidak hanya bersifat administratif, tetapi instrumen penting untuk memastikan kedaulatan digital Indonesia serta melindungi masyarakat dalam ekosistem digital yang sehat dan bertanggung jawab," kata Alexander Sabar dalam keterangan resmi dikutip dari kompas.com. 

Terkait judi online, Alexander mengatakan bahwa sebagian besar situs judol yang ditangani Komdigi, menggunakan infrastruktur Cloudflare.

Sebanyak 10.000 data sampling terhadap situs judol untuk periode 1–2 November 2025, ada 76 persen situs yang menggunakan layanan Cloudflare.

Data tersebut mencakup penyamaran alamat IP demi mempercepat perpindahan domain untuk menghindari pemblokiran.

Oleh karena itu, Alexander meminta agar Cloudflare bersikap kooperatif dengan pemerintah dalam upaya pemberantasan judi daring.

Ia juga mengatakan, Cloudflare seharusnya bisa lebih selektif. 

"Cloudflare yang harusnya bisa bekerja sama. (Seharusnya) tidak semua permintaan layanan jaringan pengiriman konten itu dia terima. Kalau yang merugikan Indonesia ya jangan diterima. Ini kan jadi konteksnya moderasi, dia harusnya filtering," kata Alexander.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved