Disdik Sinjai Evaluasi Kebiasaan Menyontek, SPI KPK Jadi Indikator
47 persen siswa di Sinjai tetap menyontek meski tahu itu salah. Disdik akan evaluasi dan perkuat pendidikan karakter.
Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI – Tingkat kejujuran akademik siswa di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan tergolong tinggi berdasarkan data Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan dari acoc.kpk.go.id tahun 2024.
Meski dinilai relatif baik, survei mencatat sejumlah kebiasaan negatif masih terjadi di kalangan siswa.
Sebanyak 47,1 persen siswa mengaku menyontek meski tahu itu perbuatan tidak baik.
Sebanyak 19,49 persen meminta orang lain mengerjakan tugas, 27,69 persen memilih menyontek daripada belajar, dan 14,36 persen tidak berani menolak ajakan menyontek.
Kepala Dinas Pendidikan Sinjai, Irwan Suaib, menyatakan akan menjadikan data SPI sebagai bahan evaluasi.
“Saya akan sampaikan kepada satuan pendidikan untuk menjadikan SPI ini salah satu indikator evaluasi bersama,” kata Irwan Suaib kepada TribunTimur, Selasa (9/9/2025).
Menurutnya, kebiasaan menyontek adalah karakter buruk harus diperbaiki.
“Mencontek adalah karakter buruk. Kebiasaan ini yang harus diperbaiki ke depan,” ujarnya.
Baca juga: Ratusan Hektar Sawah di Palangka Sinjai Terancam Gagal Panen Akibat Irigasi Rusak
Irwan menegaskan, Dinas Pendidikan Sinjai bersama satuan pendidikan akan memperkuat pendidikan karakter siswa.
“Kita akan terapkan pembiasaan-pembiasaan termasuk masalah kejujuran dalam belajar,” katanya.
Ia juga akan melibatkan peran orang tua atau wali siswa dalam membentuk karakter jujur.
“Kami akan mendorong komite sekolah untuk menyampaikan kepada seluruh orang tua siswa agar bersama-sama bergandengan tangan menghasilkan siswa yang baik,” ujarnya.
Salah seorang orang tua siswa, Adi (42) mendukung penuh langkah Disdik Sinjai dalam memberikan pembelajaran kepada siswa tampa menyontek.
“Kalau saya pribadi pasti saya dukung langkah yang diambil Disdik Sinjai,” kata Adi warga Biringere ini.
Adi memahami keterlibatan orang tua dalam membimbing proses pembelajaran sangat penting.
“Selain guru, kita orang tua juga berperang penting dalam proses belajar anak kita,” tuturnya. (*)
Karang Taruna Barru dan Polres Bahas Sinergi Jelang SKBKT di Mallusetasi |
![]() |
---|
Disdik Takalar Tekankan Dana BOS Harus Sesuai Rapor Pendidikan |
![]() |
---|
Anggota TNI Syaiful Bachri Tantang Petahana di Musprov Taekwondo Sulsel, Kantongi 14 Dukungan |
![]() |
---|
Harga Beras di Selayar Tembus Rp15 Ribu Per Liter, Bulog Gelar Pasar Murah |
![]() |
---|
Munafri Dukung Festival Kewirausahaan UMI, Dorong Mahasiswa Perluas Pasar UMKM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.