Transaksi Digital di Sulsel Tumbuh Pesat, QRIS dan BI Fast Jadi Pilihan

Ringkasan Berita:

• BI Sulsel mencatat hingga September 2025 terdapat 1,2 juta merchant yang menggunakan QRIS.
• Padahal pada tahun 2024, jumlah merchant masih 1 juta dan tahun 2023 masih 900 ribu merchant.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi digital di Sulawesi Selatan (Sulsel) tumbuh pesat.

Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), misalnya yang banyak digunakan di dunia usaha dan transaksi masyarakat sehari-hari.

BI Sulsel mencatat, hingga September 2025 terdapat 1,2 juta merchant yang menggunakan QRIS.

Padahal pada tahun 2024, jumlah merchant masih 1 juta dan tahun 2023 masih 900 ribu merchant.

Menariknya, jumlah merchant di Sulsel didominasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Ricky Satria mengatakan, angka tersebut dinilai masih dapat ditingkatkan secara merata.

Sebab, konsentrasi merchant masih didominasi di Kota Makassar dengan persentase 43 persen.

“Ke depan akan difokuskan ke luar Kota Makassar,” kata Ricky, dalam acara Bincang Bareng Media di Goodfields, Jalan Botolempangan, Makassar, Senin (17/11/2025).

Baca juga: Alasan Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 4,75 Persen

Dari sisi performa, transaksi QRIS di Sulsel juga terus menunjukkan pertumbuhan kuat. 

Total volume transaksi telah mencapai 17,5 juta, meningkat tajam jika dibandingkan 2024 yang hanya 7 juta transaksi.

BI Sulsel juga mencatat transaksi Fast Payment (BI Fast) menjadi pilihan warga Sulsel.

Nominal transaksi BI Fast di Sulsel tumbuh 5,52 persen yoy pada triwulan III 2025 dengan nominal transkrip Rp66,48 triliun.

Volume transaksi BI Fast di Sulsel tumbuh 5,51 persen yoy pada triwulan III 225 dengan volume mencapai 27,79 juta transaksi.

BI Sulsel juga mencatat kepemilikan kartu ATD/Debit dan kartu kredit terus bertumbuh setiap tahun.