Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Korban Selamat KM Ainun Putri Dipulangkan ke Bima NTB, 5 Orang Belum Ditemukan

Kapal yang membawa enam Anak Buah Kapal (ABK) itu tenggelam pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 12.00 Wita.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Alfian
Istimewa
KAPAL TENGGELAM - ABK KM Ainun Putri bernama Fadel diserahkan ke keluarganya di Benteng Selayar untuk dipulangkan ke kampung halaman di Bima, Sabtu (15/11/2025). Sementara 5 ABK termasuk nahkoda belum ditemukan. 

 

Ringkasan Berita:
  • Fadel ditemukan oleh nelayan di sekitar rumpon, sekitar 50 mil dari daratan Selayar, setelah tujuh hari terombang-ambing di laut.
  • Kapal Motor (KM) Ainun Putri asal Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dilaporkan tenggelam di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar.

 

TRIBUN-TIMUR.COM, SELAYAR - Seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM.Ainun Putri asal Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Fadel dipulangkan ke kampung halamannya.

Ia diserahkan secara resmi kepada pihak keluarga oleh Satuan Polairud Polres Kepulauan Selayar di Pelabuhan Benteng pada Jumat (14/11/2025).

Penyerahan dilakukan setelah adanya koordinasi antara Sat Polairud, Dinas Sosial, serta perwakilan keluarga korban yang datang langsung ke Sat Polairud setempat.

Kasat Polairud Polres Kepulauan Selayar IPTU Amat Soedachlan menjelaskan bahwa proses penyerahan dilakukan setelah pihak Dinas Sosial memberikan bantuan kepada korban pascakejadian.

"Kami serahkan korban kepada perwakilan keluarganya yaitu Pak Salim, salah satu hakim pada Pengadilan Agama Kabupaten Kepulauan Selayar yang datang langsung menjemput di kantor Polairud,” terangnya.

Kasat Polairud menambahkan bahwa sebelumnya pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait rencana pemulangan korban.

Awalnya direncanakan korban dipulangkan menggunakan kapal tol laut Sabuk Nusantara karena rutenya dari Benteng–Bonerate–Bima.

Baca juga: KM Ainun Putri Asal Bima NTB Tenggelam di Perairan Kepulauan Selayar, 5 ABK Belum Ditemukan

Namun setelah pihak keluarga hadir, mereka meminta agar korban dapat lebih dulu berada di kapal tempat keluarganya bekerja untuk beristirahat sambil menunggu jadwal keberangkatan.

"Korban akan berangkat menuju Bima setelah kondisi cuaca baik. Perkiraan keberangkatan sekitar tanggal 16, menyesuaikan rute Kapal Sabuk Nusantara,” imbuh Kasat Polairud.

Fadel ditemukan oleh nelayan di sekitar rumpon, sekitar 50 mil dari daratan Selayar, setelah tujuh hari terombang-ambing di laut.

Ia menggunakan sampan kecil akibat tenggelamnya KM Ainun Putri pada 7 November 2025. Sementara lima ABK lainnya masih belum diketahui nasibnya.

Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Didid Imawan, menyampaikan apresiasi kepada personel Sat Polairud atas penanganan cepat terhadap korban serta koordinasi dengan instansi terkait.

Kapolres berharap pemulangan korban berjalan lancar dan para ABK lainnya segera ditemukan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved