Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUN VIRAL

Truk Modifikasi Viral Isi Solar Subsidi Ratusan Liter di Parepare

Truk bertangki modifikasi viral isi solar subsidi lebih 100 liter di Parepare. Sopir keluhkan kelangkaan, polisi turun tangan

Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
grup whatsapp Parepare Silaturahmi
PENIMBUNAN BBM - Kolase tangkapan layar video viral di grup whatsapp Parepare Silaturahmi truk bertangki modifikasi mengisi solar subsidi hingga ratusan liter . Video ini viral di tengah kelangkaan BBM di Parepare, Selasa (7/10/2025).  

TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE – Beberapa SPBU di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, mengalami kelangkaan BBM.

Di tengah kondisi itu, viral video truk bermuatan tangki modifikasi mengisi solar subsidi hingga lebih dari 100 liter.

Video viral yang diperoleh Tribun-Timur.com di grup WhatsApp Parepare Silaturahmi, Selasa (7/10/2025) memperlihatkan truk dengan tangki modifikasi mengisi solar subsidi di SPBU Ujung Bulu, Kecamatan Ujung, Kota Parepare.

Aksi penimbunan BBM itu dikeluhkan sejumlah sopir truk yang tidak mendapat jatah solar subsidi.

“Hau gara-gara penimbun he, habis semua solar na bikin,” kata salah satu sopir dalam video.

Sopir lainnya, Yunus, mengatakan dua pekan terakhir sulit mendapatkan solar di SPBU Parepare.

Ia harus mengantre lama untuk mendapat jatah.

Baca juga: Lutim Ajukan Tambahan Kuota BBM di 2026

“Susah sekali sekarang di Parepare, dua minggu mi begini. Dapat lagi tapi dibatasi, itu pun biasa nanti tengah malam,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).

Yunus berharap polisi menindak tegas kendaraan bertangki modifikasi.

“Kalau kondisi begini biasa juga ada orang yang tidak mengerti. Pakai tangki modifikasi mi ambil solar banyak baru ditimbun, harusnya memang polisi tindaki ini,” ucapnya.

Kasat Reskrim Polres Parepare menyebut telah memerintahkan anggotanya menjaga sejumlah SPBU untuk mengantisipasi penimbunan BBM.

Menurutnya, setiap kendaraan, khususnya truk, memiliki barcode dan batas pengisian.

“Saya sudah perintahkan anggota ke lokasi untuk penjagaan. Setiap kendaraan memiliki batas pengisian, jadi itu tidak boleh,” ungkapnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved