Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Estafet Kepemimpinan Unhas, dari Warisan Agung Menuju Akselerasi Global

Kepemimpinan Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc selama satu periode terakhir bukanlah kebetulan, melainkan kristalisasi dari kerja keras

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
PENULIS OPINI - Mantan Sekertaris Rektor Unhas dan Pengampu Mata Kuliah Komunikasi Politik FISIP Unhas, Hasrullah. Dia menulis tentang capaian Jamaluddin Jompa selama 1 periode menjabat Rektor Unhas. 

Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc adalah penerus sah dari rangkaian para visioner ini, sosok yang memahami bahwa setiap data kesuksesan hari ini adalah warisan dari tangan-tangan mulia sebelumnya.

Beliau tidak memulai dari nol, melainkan menggunakan momentum dan marwah yang telah diwariskan, kemudian mempercepat laju kapal dengan mesin yang lebih modern dan bahan bakar yang lebih visioner.

Prestasi hari ini adalah kelanjutan yang nyata, sebuah janji yang ditepati untuk membawa amanah suci ini ke tingkat yang lebih tinggi, menjaga marwah Unhas ke tingkat dunia melalui kinerja yang terukur.

Namun, pelayaran tidak pernah tanpa badai.

Empat tahun ke depan adalah masa krusial, di mana fondasi yang telah ditanam harus menghasilkan panen.

Tantangan terbesar adalah bagaimana memastikan kematangan PTN-BH melalui kemandirian finansial yang kokoh, di mana Dana Abadi bukan lagi janji tetapi penopang utama operasional.

Unhas harus bertransformasi menjadi Laboratorium Solusi Bangsa, memaksa riset-risetnya menjadi produk nyata yang dikomersialkan dan memberikan kontribusi langsung pada PDB kawasan timur.

Ini membutuhkan Budaya Eksekusi (Serka Tekap) yang tanpa kompromi, menuntut semua elemen untuk bergerak sinkron.

Di sinilah letak ujian sesungguhnya mengubah capaian data menjadi dampak abadi yang dirasakan oleh setiap rakyat.

Pada akhirnya, keagungan Unhas bukanlah milik satu orang rektor atau satu periode semata.

Ia adalah milik seluruh dosen yang mendedikasikan hidupnya untuk ilmu, milik para alumni yang menyebar manfaat di seantero negeri, dan milik setiap mahasiswa yang hari ini memanggul harapan masa depan.

Unhas milik kita bersama, dan setiap prestasi yang diukir adalah pencapaian kolektif kita semua.

Marilah kita rawat kesinambungan kepemimpinan ini dengan integritas, karena hanya dengan kesatuan hati dan visi yang utuh, kita dapat memastikan mercusuar kebanggaan ini terus berdiri tegak, memandu pelayaran peradaban menuju kejayaan yang diimpikan.

Proses pemilihan ini, dengan segala dinamika dan kontestasinya, harus dimaknai sebagai ritual suci institusional, sebuah upaya kolektif yang tak boleh luput dari satu tujuan mulia memilih pemimpin yang paling siap dan paling berkomitmen untuk menghela Unhas menuju derajat keagungan tertinggi di kancah global.

Segala ambisi individu harus tunduk pada kebaikan dan kemaslahatan Unhas yang abadi.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Konsisten

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved