Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Estafet Kepemimpinan Unhas, dari Warisan Agung Menuju Akselerasi Global

Kepemimpinan Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc selama satu periode terakhir bukanlah kebetulan, melainkan kristalisasi dari kerja keras

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
PENULIS OPINI - Mantan Sekertaris Rektor Unhas dan Pengampu Mata Kuliah Komunikasi Politik FISIP Unhas, Hasrullah. Dia menulis tentang capaian Jamaluddin Jompa selama 1 periode menjabat Rektor Unhas. 
Ringkasan Berita:Kepemimpinan Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc selama satu periode terakhir bukanlah kebetulan, melainkan kristalisasi dari kerja keras yang terukur dan visi yang tajam.
 
Paling visioner, beliau telah memulai penanaman Dana Abadi, sebuah sumur finansial yang akan menjamin kemandirian dan keberlanjutan mimpi-mimpi Unhas hingga generasi mendatang.
 
Beliau tidak memulai dari nol, melainkan menggunakan momentum dan marwah yang telah diwariskan.

 

Hasrullah 

Mantan Sekertaris Rektor Unhas dan Pengampu Mata Kuliah Komunikasi Politik FISIP Unhas

UNIVERSITAS Hasanuddin bukanlah sekadar bangunan, ia adalah sebuah mercusuar spiritual yang memancarkan cahaya di cakrawala timur Nusantara, sebuah warisan agung yang diserahkan dari tangan ke tangan.

Memahami kepemimpinan periode ini, kita harus meletakkannya dalam konteks alur waktu yang sakral, di mana setiap nahkoda adalah penerus obor peradaban yang tak boleh padam.

Keberhasilan yang terhampar di periode ini adalah buah dari akar yang ditanam jauh ke dalam oleh pendahulu, sebuah kesinambungan yang nyata.

Kepemimpinan Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc selama satu periode terakhir bukanlah kebetulan, melainkan kristalisasi dari kerja keras yang terukur dan visi yang tajam.

Dalam waktu yang singkat, beliau telah menegakkan pondasi yang kokoh, melampaui batas-batas administrasi menuju transformasi substansial.

Prestasi yang paling terang benderang adalah penegasan status Unhas sebagai PTN-BH yang sangat berdampak terlihat dari lonjakan signifikan dalam World Class University (WCU) Ranking, menempatkan Unhas dalam peta persaingan global yang lebih terhormat.

Tak hanya itu, digitalisasi telah menjadi jubah transparansi dan kecepatan, memungkinkan tata kelola yang bersih dan efisien.

Baca juga: Survei Abal-abal Merusak Masa Depan Unhas

Di bidang riset, fokus pada tema Maritim, Kesehatan Tropis, dan Kebencanaan, telah menjadikan hasil karya Unhas tidak lagi sekadar publikasi di menara gading, melainkan jangkar kemanusiaan yang menyediakan solusi nyata bagi permasalahan bangsa.

Paling visioner, beliau telah memulai penanaman Dana Abadi, sebuah sumur finansial yang akan menjamin kemandirian dan keberlanjutan mimpi-mimpi Unhas hingga generasi mendatang.

Kinerja periode ini bukanlah lompatan tanpa jejak, melainkan penyempurnaan dari cetak biru (blue print) yang telah disiapkan oleh para pendahulu.

Kita wajib menundukkan kepala dan mengenang jasa para tokoh yang silih berganti memegang kemudi: Prof Dr Ahmad Amiruddin yang menanamkan fondasi keilmuan, Prof Dr Andi Hasan Walinono dan Prof Dr Ir Fachrudin yang meletakkan dasar-dasar otonomi akademik, Prof Dr Basri Hasanuddin MA dan Prof Dr Ir Radi A Gany yang memperluas jaringan dan idealisme kerakyatan. 

Baca juga: 94 Senat Akademik Unhas Penentu 3 Calon Rektor Bakal Dipilih MWA Jadi Rektor Unhas yang Baru

Terutama, kesinambungan ini terasa kental dari Prof Dr dr Idrus Andi Paturusi SpB SpOT (K) yang memperjuangkan modernisasi infrastruktur, dilanjutkan oleh Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA yang menghela Unhas menuju gerbang internasionalisasi. 

Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc adalah penerus sah dari rangkaian para visioner ini, sosok yang memahami bahwa setiap data kesuksesan hari ini adalah warisan dari tangan-tangan mulia sebelumnya.

Beliau tidak memulai dari nol, melainkan menggunakan momentum dan marwah yang telah diwariskan, kemudian mempercepat laju kapal dengan mesin yang lebih modern dan bahan bakar yang lebih visioner.

Prestasi hari ini adalah kelanjutan yang nyata, sebuah janji yang ditepati untuk membawa amanah suci ini ke tingkat yang lebih tinggi, menjaga marwah Unhas ke tingkat dunia melalui kinerja yang terukur.

Namun, pelayaran tidak pernah tanpa badai.

Empat tahun ke depan adalah masa krusial, di mana fondasi yang telah ditanam harus menghasilkan panen.

Tantangan terbesar adalah bagaimana memastikan kematangan PTN-BH melalui kemandirian finansial yang kokoh, di mana Dana Abadi bukan lagi janji tetapi penopang utama operasional.

Unhas harus bertransformasi menjadi Laboratorium Solusi Bangsa, memaksa riset-risetnya menjadi produk nyata yang dikomersialkan dan memberikan kontribusi langsung pada PDB kawasan timur.

Ini membutuhkan Budaya Eksekusi (Serka Tekap) yang tanpa kompromi, menuntut semua elemen untuk bergerak sinkron.

Di sinilah letak ujian sesungguhnya mengubah capaian data menjadi dampak abadi yang dirasakan oleh setiap rakyat.

Pada akhirnya, keagungan Unhas bukanlah milik satu orang rektor atau satu periode semata.

Ia adalah milik seluruh dosen yang mendedikasikan hidupnya untuk ilmu, milik para alumni yang menyebar manfaat di seantero negeri, dan milik setiap mahasiswa yang hari ini memanggul harapan masa depan.

Unhas milik kita bersama, dan setiap prestasi yang diukir adalah pencapaian kolektif kita semua.

Marilah kita rawat kesinambungan kepemimpinan ini dengan integritas, karena hanya dengan kesatuan hati dan visi yang utuh, kita dapat memastikan mercusuar kebanggaan ini terus berdiri tegak, memandu pelayaran peradaban menuju kejayaan yang diimpikan.

Proses pemilihan ini, dengan segala dinamika dan kontestasinya, harus dimaknai sebagai ritual suci institusional, sebuah upaya kolektif yang tak boleh luput dari satu tujuan mulia memilih pemimpin yang paling siap dan paling berkomitmen untuk menghela Unhas menuju derajat keagungan tertinggi di kancah global.

Segala ambisi individu harus tunduk pada kebaikan dan kemaslahatan Unhas yang abadi.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Konsisten

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved