Opini
Tragedi 298 dan Perlunya Redesain Sistem Keamanan Kolektif
Dua gedung penting—DPRD Kota Makassar dan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan—hangus dilalap api.
Editor:
Sudirman
Makassar, sebagai barometer pergerakan di Indonesia Timur, harus memilih jalan yang pertama.
Karena dari sinilah akan lahir kembali semangat menjaga demokrasi, bukan dengan api yang menghancurkan, tetapi dengan cahaya yang mencerahkan.
Makassar harus bangkit dari TRAGEDI 298 dengan semangat baru. Bukan untuk menebar ketakutan, melainkan untuk membangun kesadaran bahwa demokrasi membutuhkan perlindungan kolektif.
Gedung yang terbakar bisa dibangun kembali, tetapi luka sosial hanya bisa disembuhkan melalui refleksi, keterbukaan, dan komitmen bersama menjaga nilai-nilai demokrasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.