Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

53 Tersangka Kasus Demo Rusuh di Makassar, Termasuk 11 Anak

Didik menambahkan, tiga tersangka penganiayaan terhadap pengemudi ojek online, empat perusak dan pembakar dua pos polisi.

Editor: Sudirman
TRIBUN TIMUR
DEMO RUSUH - Sebanyak 53 orang ditetapkan tersangka kasus demo Makassar. Dari 53 tersangka, ada 11 anak di bawah umur. 

Mobil tersebut terparkir di halaman belakang DPRD Makassar, tepat di sayap kanan gedung, persis di belakang Lexus milik Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham.

Sebenarnya, ada peluang mobilnya bisa selamat. Namun akses keluar terhalang mobil lain. Akhirnya, Rocky miliknya ikut terbakar, menyusul mobil Wakil Wali Kota Makassar.

“Saya lihat langsung mobil terbakar. Paling terakhir terbakar setelah mobilnya Bu Wawali. Mobil saya terparkir di belakang, di sayap kanan,” kata Tri.

Mobil Rocky tersebut baru setahun. Ia bahkan membelinya sebulan sebelum resmi dilantik sebagai anggota DPRD pada September 2024.

Tri terpilih dari Dapil Makassar III (Tamalanrea–Biringkanaya) dengan 18.686 suara gabungan. Sebagai pendatang baru, ia baru setahun menjabat legislator Demokrat Makassar.

Selain Rocky, motor trail CRF yang biasa dibawanya ke DPRD juga ikut hangus. Motor itu sering ia gunakan untuk mobilitas, terutama saat lalu lintas macet.

Tak hanya kendaraan, perabot elektronik miliknya di ruang kerja pun ludes. Kulkas, komputer, printer, lemari, pakaian, hingga sepatu, semua rata dengan abu. Tri memperkirakan total kerugiannya mencapai lebih dari Rp300 juta.

Sayangnya, ia tidak bisa berharap pada klaim asuransi. Kerugian akibat huru-hara atau kerusuhan memang tidak ditanggung. Meski begitu, Tri mencoba mengambil hikmah dari peristiwa ini.

“Mungkin ini jalannya, teguran supaya dewan bisa lebih maksimal dalam bekerja. Harus lebih memperhatikan warga agar tidak ada riak-riak di bawah,” ujarnya.

Meski tak lagi punya kantor, aktivitas kedewanan tetap jalan. Saat ini, rapat-rapat dilakukan secara daring. Ada dua agenda yang sedang dikerjakan, yaitu pansus tentang Kearsipan dan pansus tentang Pesantren.

“Cuma memang urusan administrasi agak lambat. Dulu setiap komisi punya satu komputer, sekarang satu komputer dipakai bersama empat komisi,” keluh Tri.

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved