Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabinet Merah Putih

Jejak Rekam dan Kontroversi 5 Menteri Diganti Presiden Prabowo Subianto

Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan kabinet merah putih. 

|
Editor: Muh Hasim Arfah
dok tribun/IG pribadi
MENTERI DIGANTI-Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan kabinet merah putih.  Lima menteri disebut akan diganti: Menko Polhukam Budi Gunawan, Menpora Dito Ariotedjo, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 


Sri Mulyani 

Sri Mulyani Indrawati dan Kontroversinya

Sri Mulyani Indrawati adalah salah satu ekonom paling berpengaruh di Indonesia sekaligus tokoh yang diakui dunia.

Lahir di Bandar Lampung pada 26 Agustus 1962, ia menempuh pendidikan ekonomi di Universitas Indonesia sebelum meraih gelar doktor di University of Illinois Urbana–Champaign, Amerika Serikat, pada 1992.

Kariernya dimulai di dunia akademik dan lembaga riset, kemudian berlanjut ke kancah internasional saat dipercaya menjadi Direktur Eksekutif IMF mewakili 12 negara Asia Tenggara pada 2002.

Namanya semakin mencuat ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkatnya sebagai Menteri Keuangan pada 2005. 

Di masa kepemimpinannya, ia dikenal sebagai reformis yang berani menindak mafia pajak serta melakukan restrukturisasi birokrasi keuangan.

Pada 2010, Sri Mulyani sempat mundur dari kabinet dan bergabung dengan Bank Dunia sebagai Direktur Pelaksana.

Namun, pada 2016 ia kembali ke pemerintahan atas permintaan Presiden Joko Widodo, dan berlanjut dipercaya oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Kabinet Indonesia Maju jilid berikutnya.

Rekam jejaknya membuat ia menjadi menteri keuangan yang menjabat dalam tiga periode presiden berbeda, sebuah catatan langka dalam sejarah Indonesia.

Kiprahnya diakui secara global. Ia beberapa kali dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik Asia Pasifik versi FinanceAsia, serta mendapat penghargaan Menteri Keuangan Terbaik Dunia 2018 pada pertemuan IMF–World Bank di Dubai.

Di dalam negeri, Sri Mulyani berhasil menjaga stabilitas fiskal, menekan defisit APBN, serta mengawal ekonomi Indonesia melewati krisis pandemi Covid-19.

Meski demikian, perjalanan panjangnya tidak lepas dari kontroversi. Salah satu yang paling besar adalah keterlibatannya dalam bailout Bank Century 2008 senilai Rp6,7 triliun.

Kebijakan itu menuai protes luas dan berujung pada pembentukan panitia khusus DPR. Walau secara hukum ia tidak terbukti bersalah, isu tersebut terus membayangi reputasinya.

Pada 2023, namanya kembali disorot setelah ia melaporkan dugaan penyelewengan dana Rp2,5 triliun di Indonesia Eximbank ke Kejaksaan Agung.

Langkah ini dipandang sebagai keberanian dalam memberantas korupsi, meski juga memunculkan resistensi dari kalangan politik dan bisnis.

Kontroversi lainnya muncul dalam hubungan dengan Presiden Prabowo.

Sri Mulyani dikenal sangat disiplin terhadap anggaran negara, termasuk menolak usulan penambahan anggaran besar untuk sektor pertahanan. Hal ini memunculkan spekulasi soal kurangnya “chemistry” antara dirinya dengan kepala negara.

Ia juga beberapa kali menjadi sasaran kritik publik. Pada 2018, ia dilaporkan ke Bawaslu karena gestur yang dianggap berbau kampanye. Di tengah gejolak politik 2025, rumah dinasnya bahkan sempat menjadi sasaran penjarahan massa yang marah terhadap kebijakan fiskal pemerintah.

Belakangan, sempat muncul rumor pengunduran dirinya ketika pasar modal Indonesia anjlok, namun ia menegaskan tetap berkomitmen menjaga stabilitas ekonomi.

Sri Mulyani adalah figur teknokrat yang dihormati, tetapi juga rentan menjadi target politik karena kebijakannya yang tegas dan kerap tidak populer.

Di satu sisi, ia dianggap sebagai simbol integritas dan profesionalisme; di sisi lain, ia harus menghadapi tantangan besar di tengah tarik-menarik kepentingan politik dan tekanan publik.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved