22 Demonstran Positif Narkoba, 629 Anak-anak Ikut Demo, 7 di Sulsel
Polda Metro Jaya telah menangkap sebanyak 1.240 orang terkait aksi unjuk rasa berujung ricuh di Indonesia.
TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menangkap 1.240 orang terkait aksi unjuk rasa ricuh di depan Gedung DPR RI.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyatakan polisi menetapkan 10 orang sebagai tersangka.
Sembilan orang sudah ditahan, sementara satu orang masih buron.
Dari total 1.240 orang yang diamankan, 611 berusia dewasa dan 629 masih anak-anak.
Polisi melakukan penangkapan dalam kurun waktu 25, 28, dan 29 Agustus 2025.
Dari jumlah itu, 1.113 orang telah dipulangkan, sedangkan sisanya menjalani proses hukum.
Baca juga: Majelis Profesor UNM Serukan Sikap Santun dan Apresiasi Kritis Mahasiswa
"Hasil pemeriksaan menunjukkan 22 orang positif narkoba, terdiri dari 14 pengguna sabu, 3 pengguna ganja, dan 5 pengguna benzoat," kata Ade Ary.
Secara nasional, Polri menangkap 3.195 orang terkait demonstrasi ricuh di sejumlah daerah.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan bahwa 15 Polda melakukan penangkapan. Dari jumlah tersebut, 55 orang berstatus tersangka, 387 orang dipulangkan, dan 2.753 orang masih diperiksa.
Polda Metro Jaya mencatat jumlah tangkapan terbesar, yaitu 1.240 orang.
Selain penangkapan, Polda Metro Jaya menggelar patroli skala besar di Jakarta. Karo Ops Polda Metro Jaya, Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika, memimpin langsung apel pasukan sebelum berangkat.
Sebanyak 350 personel polisi patroli bergantian setiap dua hingga tiga jam dengan rute berbeda untuk menyisir wilayah rawan kericuhan.
"Jaga perilaku, tunjukkan kepada masyarakat bahwa kita bisa menjaga situasi kondusif. Syukur alhamdulillah semalam kondisi sudah landai, semoga berlanjut," ujar Wijatmika.
Aksi ricuh ini bermula dari insiden tragis pada Kamis (28/8) di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat.
Affan Kurniawan, pengemudi ojek daring, tewas terlindas kendaraan taktis Brimob. Rekaman video peristiwa itu menyebar luas di media sosial dan memicu kemarahan pengemudi ojek daring serta masyarakat sipil.
Sosok Perempuan Ikut Jadi Penentu Uya Kuya dan Ahmad Sahroni Diberhentikan Jadi Anggota DPR RI |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Uya Kuya, Eko Patrio dan Adies Kadir Tetap Terima Gaji Sebelum PAW |
![]() |
---|
Kondisi Terkini di Depan Gedung DPR RI, Kendaraan Taktis Siaga Amankan Perusuh |
![]() |
---|
Prabowo Minta Tunjangan DPR Dicabut Belum Tentu Terwujud, Masih Bisa Tertolak |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Lima Anggota DPR RI Dinon-aktifkan: Ahmad Sahroni Terkaya, Adies Kadir hanya Rp14 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.