Lonjakan Pemohon PPPK, Polres Maros Cetak 3.050 SKCK dalam Sepekan
Antrean honorer mengular di Polres Maros. Lonjakan pemohon SKCK terjadi usai pengumuman hasil seleksi PPPK paruh waktu Kabupaten Maros.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Warga Turikale ini menyebut pembuatan SKCK bisa dilakukan secara daring, namun akses online terganggu akibat tingginya trafik.
“Sudah coba online, tapi error terus,” katanya.
Kepala BKPSDM Kabupaten Maros, Andi Sri Wahyuni AB, menjelaskan sebanyak 4.862 tenaga honorer dinyatakan lulus sebagai PPPK paruh waktu.
Peserta yang lolos merupakan tenaga non-ASN yang sudah terdaftar dalam database dan minimal mengabdi dua tahun saat pendaftaran.
“Mereka tidak lagi mengikuti tes, karena sudah melalui seleksi tahap I atau II sebelumnya,” ujarnya.
Sri menegaskan perbedaan utama PPPK paruh waktu dengan PPPK umum terletak pada penghasilan.
“Bedanya adalah penghasilan. Namun, hal ini masih dalam pembahasan Tim TAPD karena menggunakan anggaran APBD,” jelasnya.
Tahap selanjutnya bagi yang lulus adalah mengunggah Daftar Riwayat Hidup (DRH) dan dokumen pendukung sesuai ketentuan.
Jadwal awal pengisian DRH hanya sampai 15 September 2025, namun diperpanjang hingga 22 September 2025 karena banyak peserta belum menyelesaikan proses.
“Perpanjangan diberikan karena pemenuhan administrasi tidak bisa selesai dalam waktu yang ditentukan sebelumnya,” imbuhnya.
DRH menjadi tahap penting dalam proses usul penetapan Nomor Induk (NI) PPPK.(*)
Green SM Taksi 'Panaskan' Persaingan, Driver Online: Potensi Timbulkan Persoalan Sosial |
![]() |
---|
Bupati Takalar: BTS 4G Telkomsel Buka Peluang Wisata dan Usaha Desa |
![]() |
---|
Nama-nama Komisaris dan Direksi Telkom 2025, Ada Putra Sulsel |
![]() |
---|
Mobil Listrik Mulai Rebut Pasar Konvensional |
![]() |
---|
Driver Maxim Curhat Tarif Paling Murah, Penghasilan Pengemudi Grab Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.