Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Taksi Listrik di Makassar

Mobil Listrik Mulai Rebut Pasar Konvensional

Ekosistem mobil listrik perlahan mulai terbentuk di Indonesia dengan mengambil 5 persen pasar.

|
Penulis: Rudi Salam | Editor: Muh Hasim Arfah
PLN
EKSPANSI MOBIL LISTRIK-Pengguna mobil listrik, Erick (tengah) saat melakukan isi daya di SPKLU PLN ULP Kolaka didampingi Manager PLN ULP Kolaka, Mirza (kiri). Ekosistem mobil listrik perlahan mulai terbentuk di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak tahun 2022 lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ekosistem mobil listrik perlahan mulai terbentuk di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Setiap tahun pangsa pasar mobil listrik mulai menggerogoti mobil penggerak energi fosil atau konvensional. 

Selain itu, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga semakin tumbuh di berbagai tempat.

SPKLU merupakan fasilitas untuk mengisi ulang daya baterai kendaraan listrik seperti mobil dan motor. 

SPKLU biasanya dikelola PLN bersama mitra swasta dan berlokasi di area publik seperti SPBU, mal, dan rest area.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), Edyansyah menyebut, saat ini ada 65 unit SPKLU di 51 lokasi di Sulselrabar. 

Khusus Makassar ada 18 unit SPKLU di 10 titik. 

SPKLU di Makassar bisa ditemui di beberapa titik, seperti di kantor PLN UP3 Makassar Selatan Jl Letjen Hertasning, PLN ULP Mattoanging Jl Monginsidi, kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumoharjo.

Baca juga: Vietnam Ramaikan Mobil Listrik Makassar

Lalu di Balaikota Makassar Jl Ahmad Yani, PLN ULP Daya Jl Batara Bira, PLN ULP Panakkukang Jl Letjen Hertasning  Tidung, PLN UP3 Makassar Utara (Pole Mounted) Jl Gunung Latimojong.

Kemudian di kantor PLN ULP Karebosi Jl Ahmad Yani, Trans Studio Mall (TSM) Makassar Jl Metro Tanjung Bunga, dan di PLN UID Sulselrabar Jl Letjen Hertasning.

"Dealer mobil listrik di Makassar percaya diri atau pede, mobil listrik semakin digemari masyarakat," katanya, Selasa (16/9/2025).

Penjualan mobil listrik di Indonesia belum memiliki satu tanggal pasti karena dimulai secara bertahap dan terus berkembang sejak awal 2010-an. 

Lonjakan penjualan yang signifikan terjadi pada 2022 dan seterusnya dengan masuknya model-model dari produsen besar seperti Hyundai (Ioniq 5, Kona EV) dan Wuling (Air EV).

Penjualan mobil listrik di Indonesia hingga Juli 2025 mencapai 42.178 unit, hampir melampaui total penjualan tahun 2024 yang sebanyak 43.188 unit. 

BYD menjadi pemimpin pasar dengan 16.427 unit, diikuti Denza dan Wuling.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved