Tribun RT RW
Pjs Ketua RT di Bunga Eja Baru Curhat Ngerinya Hidup di Wilayah Konflik
Sudah dua bulan ia dan masyarakat sekitar dihantui cemas. Peperangan antar kelompok kembali pecah.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
Pemerintah, lanjutnya, telah menyiapkan pola pemberdayaan bagi warga, termasuk pendidikan nonformal bagi anak-anak usia dini hingga pelatihan kerja bagi warga yang sudah memasuki usia produktif.
Selain pemberdayaan, Minafri melanjutkan pemerintah kota Makassar juga mempertimbangkan pembangunan sarana pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah tersebut.
“Di sana tidak ada sekolah SMP. Sehingga tidak ada ruang interaksi. Mereka tidak pernah bertemu dalam satu titik bersama. Ini yang akan kita bangun,” katanya.
Munafri menegaskan fokus pemerintah saat ini adalah menata kehidupan masyarakat dan memastikan mereka memahami bahwa konflik tidak memberikan keuntungan apa pun.
“Semua rugi dengan keadaan ini. Bapak-bapak terhambat mencari nafkah, ibu-ibu kesulitan mengantar anak sekolah, anak-anak juga terhambat belajar,” ujarnya. (*)
| Ketika Supir Menjadi 'Panglima' Lorong di Masale, Pastikan Kemanan 536 Warga |
|
|---|
| Pendaftaran Calon Ketua RT Makassar Dimulai Besok, Siapa Kandidat Anda? |
|
|---|
| Astra Abubaeda, Sosok Ketua RW yang Setia Mengawal Warga di Tengah Ancaman Banjir |
|
|---|
| Hak Suara Kepala Keluarga Bisa Didelegasikan saat Pemilihan RT, Ini Aturannya |
|
|---|
| Wajib Pilih Ketua RT Makassar Minimal Diatas 17 Tahun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Pjs-Ketua-RT-02-Kelurahan-Bunga-Eja-Baru-Kecamatan-Tallo-Mastuti-202555.jpg)