UMKM Makassar
Sulsel Dilanda Krisis Cabai Hijau! Bang Coe Tantang Petani Lokal: Siap Tanam, Saya Siap Beli
Saya cari petani yang berani melakukan cocok tanam cabai hijau. Ayo kita sama-sama bangkit dalam bisnis ini
SMK Tri Tunggal 45 Makassar
S1 Universitas Indonesia Timur
Riwayat organisasi:
Kader HMI Makassar
Ketua Maperwa Universitas UIT (2012)
Pengurus DPD KNPI Sulsel (2019–2022)
Saat ini, selain Ayam Penyet Bang Coe, ia juga mendirikan usaha pemotongan mosbar (2025).
Semuanya terpusat di Jalan Monginsidi Baru dan Sungai Saddang Baru dua ruas yang menjadi saksi perjalanan jatuh bangunnya.
Menu yang disajikan
Beberapa menu andalannya adalah: Ayam penyet sambal hijau/merah, Ayam bakar sambal uleg, Bebek goreng cabe hijau/merah, Bakso, Pangsit.
Di balik popularitas warungnya, Bang Coe memandang cabai hijau bukan sekadar bahan dapur.
Baginya, cabai adalah simbol harapan, simbol usaha untuk membawa petani keluar dari kesulitan.
“Banyak keluarga saya petani. Saya ingin kita sukses bersama,” ucapnya.
Ia percaya, jika ada petani yang mau menanam cabai hijau secara serius, ratusan kilogram bisa terserap setiap pekan hanya dari kebutuhan warungnya.
Baginya jika usaha ini berkembang, maka rantai ekonomi lokal pun ikut bergerak.
Ajakan Bang Coe ini lebih dari sekadar permintaan bahan baku.
Ini adalah ajakan untuk kolabroasi antara UMKM kuliner dan petani lokal di Sulawesi Selatan.
Dengan kebutuhan cabai yang tinggi, usaha yang stabil, jaringan pelanggan yang luas, serta mimpi besar untuk mengangkat petani Bang Coe memulai sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri.
Ia menutup percakapan dengan senyum penuh keyakinan.
“Kalau petani siap tanam, saya siap beli. Kita bangkit sama-sama, ” tegasnya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Bang-Coe-memperlihatkan-cabai-hijau-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.