Nurdin Halid Minta Bank Bentuk Tim Khusus Bantu Pensiunan Korban Kredit Fiktif di Pinrang
Nurdin Halid meminta pihak bank membantu pengembalian uang dan mencari solusi korban kredit fikti Pinrang
Dalam forum itu, para mahasiswa membawa laporan dugaan manipulasi data kredit yang diduga dilakukan oleh oknum pegawai bank plat merah,
Nilai kerugian mencapai Rp2,8 miliar. Korban ada 20 pensiunan. Latar belakangnya pensiunan guru, tenaga kesehatan, dan purnawirawan TNI.
RDP itu berlangsung bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, momen yang semakin menegaskan makna perjuangan bagi para pensiunan yang selama ini mengabdi kepada negara.
Ketua PP-KPMP Anmar menjelaskan bahwa para pensiunan itu kini berjuang bukan di medan perang, tetapi melawan ketidakadilan sistem yang menimpa mereka.
“Pahlawan sejati tidak butuh tanda jasa. Mereka hanya ingin diperlakukan dengan adil oleh negeri yang pernah mereka bela,” ungkap Anmar.
Berdasarkan data yang dihimpun PP-KPMP, para korban mengaku nama mereka digunakan untuk mengajukan pinjaman besar di bank BUMN itu, namun uangnya tak pernah mereka terima.
“Salah satu korban telah mengajukan kredit sekitar Rp50 juta ke bank, akan tetapi oknum di bank menaikkan nilainya hingga Rp300 juta. Ini sangat tidak masuk akal," jelas Anmar.
| Fraksi Gerindra DPRD Sulsel Fasilitasi Dua Guru di-PTDH ke Wakil Ketua DPR RI |
|
|---|
| Komisi VI DPR RI Siap Fasilitasi Pensiunan Korban Kredit Fiktif dengan Bank Plat Merah |
|
|---|
| Kesatuan Pelajar Mahasiswa Pinrang Adukan Nasib Pensiunan Korban Kredit Fiktif ke Senayan |
|
|---|
| Penyebab Uya Kuya Tetap Terima Gaji dan Tunjangan DPR RI, Beda Nasib Eko Patrio dan Nafa Urbach |
|
|---|
| Dua Penyebab Nafa Urbach Dinonaktifkan MKD DPR RI, Hak Keuangan Dicabut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251113-Nurdin-Halid-bersama-korban-kredit-fiktif.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.