Musim Pancaroba
Musim Pancaroba, Guru Besar FKM UMI Prof Andi Rizki Amelia: Waspadai Penyakit Menular
Penyakit yang sering muncul di antaranya Infeksi Saluran Pernapasan Atas dan Bawah (ISPA) seperti flu, pilek, bronkitis, dan pneumonia.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sakinah Sudin
5. Perubahan aktivitas manusia
Banyak orang beraktivitas di luar ruangan dan kurang memperhatikan kebersihan diri maupun lingkungan.
“Jadi, bukan hanya perubahan suhu yang signifikan, tetapi juga kombinasi faktor lingkungan dan perilaku manusia yang menyebabkan munculnya penyakit selama musim pancaroba,” jelasnya.
Adapun cara mencegah penyakit di musim pancaroba, menurutnya, adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan dan diri, mengonsumsi makanan bergizi, serta menerapkan perilaku hidup sehat.
Ia menambahkan, peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi, penggunaan masker, menjaga daya tahan tubuh melalui istirahat cukup dan olahraga juga sangat efektif.
Tak kalah penting, pemerintah dan tenaga kesehatan harus aktif mengedukasi masyarakat melalui pemeriksaan dini, pengendalian vektor, dan penguatan fasilitas kesehatan agar penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
“Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan risiko penyebaran penyakit selama musim pancaroba dapat diminimalisir dan masyarakat tetap sehat,” katanya.
Jika sudah terlanjur sakit, Prof. Andi Rizki menyarankan agar memperbanyak istirahat agar sistem imun tubuh bekerja optimal melawan virus dan bakteri. Selain itu, penting untuk minum air putih dua liter per hari guna menjaga keseimbangan suhu tubuh.
“Kondisi fisik kita adalah diri kita sendiri. Kita tahu jika akan sakit dengan belajar dari gejala dan tanda-tanda yang muncul dalam tubuh,” sebutnya.
Kelompok Rentan
Andi Rizki menjelaskan, bayi, lanjut usia (lansia), dan penderita penyakit komorbid termasuk kelompok yang rentan terkena penyakit di musim pancaroba.
Pada bayi, sistem kekebalan tubuh belum berkembang sempurna, sehingga mudah terserang penyakit seperti pilek, flu, dan infeksi saluran pernapasan.
Sedangkan pada lansia, sistem imun menurun akibat proses penuaan, sehingga rentan terhadap berbagai infeksi dan komplikasi.
Adapun bagi penyandang penyakit komorbid seperti diabetes, hipertensi, asma, penyakit jantung, dan gangguan imun, daya tahan tubuh cenderung lebih rendah sehingga lebih mudah tertular penyakit dan berisiko mengalami komplikasi.
“Kelompok rentan ini membutuhkan penanganan khusus, seperti melakukan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang sakit,” tegas Prof. Andi Rizki.
“Segera berkonsultasi ke tenaga medis jika muncul gejala penyakit,” tutupnya. (*)
| 3.300 Kasus ISPA di Bone Selama Oktober, Diare 393 |
|
|---|
| 11 Warga Palopo Positif DBD Selama Oktober |
|
|---|
| Demam dan Flu Dominasi Keluhan Pasien di IGD RSUD Syekh Yusuf Gowa |
|
|---|
| Musim Pancaroba? Ini 5 Tips Kesehatan ala Direktur RSUD Batara Guru dr Daud |
|
|---|
| Maag, Diare, dan Demam Dominasi 61 Kasus Rawat Inap di Puskesmas Cenrana |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251110-Guru-Besar-FKM-UMI-Prof-Andi-Rizki-Amelia.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.