Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Musim Pancaroba

Musim Pancaroba, Guru Besar FKM UMI Prof Andi Rizki Amelia: Waspadai Penyakit Menular

Penyakit yang sering muncul di antaranya Infeksi Saluran Pernapasan Atas dan Bawah (ISPA) seperti flu, pilek, bronkitis, dan pneumonia.

|
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sakinah Sudin
Dok Pribadi
WASPADA PENYAKIT MUSIM PANCAROBA - Potret Prof Andi Rizki Amelia, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI). Andi Rizki mengimbau masyarakat waspadai potensi merebaknya penyakit di musim pancaroba. 

Ringkasan Berita:
  • Kasus penyakit meningkat di musim pancaroba, seperti flu, ISPA, demam berdarah, dan diare akibat perubahan cuaca ekstrem dan sanitasi buruk.
  • Prof Andi Rizki Amelia imbau masyarakat menjaga kebersihan, konsumsi makanan bergizi, serta rutin berolahraga dan vaksinasi untuk mencegah penyakit.
  • Kelompok rentan seperti bayi, lansia, dan penderita komorbid perlu perhatian khusus dan segera periksa ke tenaga medis bila muncul gejala.

 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI) Prof. Andi Rizki Amelia, mengimbau masyarakat mewaspadai potensi merebaknya penyakit di musim pancaroba.

Sebab, pada periode transisi musim ini, kasus penyakit menular cenderung meningkat.

Penyakit yang sering muncul di antaranya Infeksi Saluran Pernapasan Atas dan Bawah (ISPA) seperti flu, pilek, bronkitis, dan pneumonia.

Selain itu, juga terdapat kasus demam berdarah, penyakit vektor, diare, infeksi saluran pencernaan, penyakit kulit dan mata, masuk angin, serta radang tenggorokan.

“Sekarang banyak pasien di rumah sakit mengeluh demam yang gejalanya mirip flu dan muntah,” kata Andi Rizki saat dihubungi Tribun-Timur.com, Jumat (7/11/2025).

Andi Rizki menyebut, ada beberapa faktor penyebab munculnya penyakit di musim pancaroba:

1. Perubahan suhu signifikan

Fluktuasi suhu yang cepat dan ekstrem dapat menurunkan daya tahan tubuh serta melemahkan sistem imun, sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri.

2. Kelembapan tinggi dan genangan air

Kondisi ini menciptakan lingkungan ideal bagi nyamuk dan mikroorganisme penyebab penyakit.

3. Perubahan pola cuaca yang tidak menentu

Cuaca yang tidak stabil membuat masyarakat sulit menyesuaikan diri, misalnya sering keluar-masuk ruangan ber-AC atau berpakaian tidak sesuai suhu, sehingga meningkatkan risiko infeksi.

4. Kondisi sanitasi dan kebersihan yang buruk

Saat musim pancaroba, peningkatan sampah dan genangan air dapat menjadi tempat berkembang biaknya vektor dan patogen.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved