Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun RT RW

Dharma Nugraha Sosok 'Penjaga Kampung' di RT Bongaya, Terdepan Atasi Tawuran dan Sampah Warga

“Saya jadi RT semata-mata untuk memahami kondisi warga saya. Terutama anak-anak muda dan pelajar,”

Editor: Saldy Irawan
ISTIMEWA
PJS Ketua RT 002 RW 011, Kelurahan Bongaya, Dharma Nugraha. Dharma menjalankan tugasnya penuh tanggung jawab dengan mengurus iuran sampah, menjaga keamanan lingkungan, hingga mengawasi kenakalan remaja di wilayahnya. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sejak Maret 2025, Dharma Nugraha resmi menjabat sebagai Pejabat Sementara (PJS) Ketua RT 002 RW 011, Kelurahan Bongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.

Meski hanya sementara, Dharma menjalankan tugasnya penuh tanggung jawab dengan mengurus iuran sampah, menjaga keamanan lingkungan, hingga mengawasi kenakalan remaja di wilayahnya.

Dharma selalu ada untuk warganya.

“Saya jadi RT semata-mata untuk memahami kondisi warga saya. Terutama anak-anak muda dan pelajar,” ujar pria kelahiran Ujung Pandang, 15 April 1983.

Bagi Dharma, momen paling berkesan selama menjabat bukan saat memimpin rapat atau mengatur administrasi, melainkan saat bisa membaur bersama warganya.

“Kegiatan seperti rapat, pengenalan diri, dan berbaur dengan warga adalah yang paling saya suka. Di situ warga bisa memahami saya dan melihat kinerja saya sebagai PJS RT,” katanya.

Dengan pendekatan kekeluargaan, Dharma tak hanya dikenal sebagai Ketua RT, tapi juga dianggap sebagai 'penjaga kampung' oleh sebagian warga.

Namun, jadi Ketua RT tak selalu soal kedekatan dengan warga.

Ada pula beban yang harus ditanggung, salah satunya soal iuran sampah.

“Kalau saya menagih satu rumah, Rp15 ribu, sekarang naik jadi Rp25 ribu. Tapi tetap saya yang turun langsung menagih. Masih berjalan sampai sekarang,” ungkap Dharma, sambil mengakui bahwa tak semua warga mudah diajak bekerja sama.

RT 002 bukan kawasan yang sepi.

Banyak sekolah berdiri di sekitarnya, tapi sayangnya, bukan hanya prestasi yang sering muncul kenakalan remaja juga menjadi tantangan tersendiri.

“Sering terjadi tawuran antar sekolah. Jadi saya ini jarang sekali di rumah, karena harus turun langsung mengawasi,” tutur Dharma.

Ia bahkan tak segan menegur remaja dari luar lingkungan yang kedapatan membawa benda berbahaya seperti busur.

“Kalau ketemu yang bawa busur, langsung saya laporkan ke lurah.”

Meski hanya berstatus Pejabat Sementara, Dharma merasa seperti dipilih secara permanen bukan karena ambisi, tapi karena kenyataan di lapangan.

“Kalau ditanya lurah, siapa lagi yang mau jadi RT? Tidak ada calon. Cuma saya dan satu orang lagi yang masih keliling setiap hari, bahkan sampai masa jabatan Wali Kota berakhir,” katanya

Sebagai Ketua RT, Dharma berusaha memberi contoh, terutama kepada para pelajar. Jika ada anak sekolah berkeliaran di jam pelajaran, ia tak ragu menegur mereka. Tapi usahanya kadang dianggap remeh.

“Sudah sering saya tegur anak-anak sekolah yang keluyuran. Tapi ada juga yang tidak terima, bahkan merasa terganggu,” ujarnya.

Meski begitu, semangatnya tak surut. Dharma yakin, tugas yang diembannya bukan sekadar jabatan, melainkan amanah.

Di tengah kesibukannya, Dharma menyimpan satu harapan sederhana: “Semoga Makassar selalu aman dan tenteram,” ujarnya.(*)

Profil Singkat

Nama: Dharma Nugraha

Tempat, Tanggal Lahir: Ujung Pandang, 15 April 1983

Jabatan: PJS RT 002 RW 011

Alamat: Jl. Pemuda No. 29, Kelurahan Bongaya, Kecamatan Tamalate, Makassar

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved