Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun RT RW

Makassar Kembangkan Eco Circular Hub, DLH Libatkan RT RW

Program ini menjadi langkah strategis mewujudkan kota hijau dan berkelanjutan melalui kolaborasi lintas sektor.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
PROGRAM PEMKOT - Ketua RT/RW diharap andil dalam program Makassar Eco Circular Hub (MEC Hub). Program ini diluncurkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar dalam mewujudkan kota hijau yang berkelanjutan. Program ini digagas bersama Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, Rabu (8/10/2025) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua RT dan RW di Kota Makassar mendapat tugas baru dalam mendukung pelaksanaan program Makassar Eco Circular Hub (MEC Hub) yang diluncurkan Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Program ini menjadi langkah strategis mewujudkan kota hijau dan berkelanjutan melalui kolaborasi lintas sektor.

MEC Hub merupakan inisiatif bersama DLH dan Universitas Bosowa (Unibos) Makassar yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah kota, akademisi, masyarakat, hingga sektor swasta.

Program ini menitikberatkan pada pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat dan penerapan konsep ekonomi sirkular di tingkat lingkungan.

Dalam pelaksanaannya, camat berperan sebagai koordinator edukasi dan pelatihan petugas kebersihan.

Lurah serta ketua RT/RW ditugaskan untuk memetakan sumber dan potensi sampah di wilayah masing-masing. 

Sementara kelompok masyarakat berperan mengelola Bank Sampah Unit (BSU), mengembangkan produk daur ulang, serta menciptakan inovasi upcycle.

Kepala DLH Kota Makassar, Helmy Budiman, mengatakan program MEC Hub akan diterapkan di empat lokasi percontohan, yaitu Kelurahan Untia, Panambungan, Baru, dan Paropo.

Di Kelurahan Untia, program akan melibatkan kelompok swadaya masyarakat binaan DLH.

Kelurahan Panambungan difokuskan pada pengelolaan sampah organik rumah tangga.

Sementara Kelurahan Baru akan mengoptimalkan Tempat Pengelolaan Sampah 3R (TPS3R) yang telah beroperasi aktif.

Adapun Kelurahan Paropo bekerja sama dengan Urban Agrofarm, pengelola fasilitas maggot swasta yang mampu mengolah hingga lima ton sampah makanan per hari.

“Keempat wilayah ini akan menjadi model pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat. Keberhasilannya diharapkan dapat direplikasi ke seluruh kecamatan di Kota Makassar,” kata Helmy.

Ia menambahkan, MEC Hub dirancang sebagai pusat koordinasi, pembelajaran, dan inovasi bagi seluruh stakeholder dalam menjalankan konsep ekonomi sirkular.

Kolaborasi ini diharapkan mampu mengurangi timbunan sampah sekaligus menciptakan nilai ekonomi baru bagi masyarakat.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved