Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DP2 Makassar Ikut Tangani Stunting, Bagikan Makanan Olahan Ikan ke Anak Sekolah

Kepala DP2 Kota Makassar Aulia Arsyad menyampaikan, kegiatan ini bentuk dukungan untuk membantu penurunan angka stunting. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar melakukan Gerakan Pencegahan Stunting. Program ini menyasar enam kelurahan, dimulai di Kelurahan Tidung, Selasa (7/10/2025). (Siti Aminah) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar ikut dalam penanganan stunting

Kepala DP2 Kota Makassar Aulia Arsyad menyampaikan, kegiatan ini bentuk dukungan untuk membantu penurunan angka stunting

Masalah nasional ini harus dituntaskan bersama, bukan hanya tugas Dinas Kesehatan maupun Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB). 

Gerakan Pencegahan Stunting ini menyasar enam kelurahan di Kota Makassar

Antara lain, Kelurahan Tidung, Mangasa, Pai, Sudiang, Pannampu dan Kaluku Bodoa. 

"Lokus penanganannya  kita lihat dari data jumlah stunting yang terbesar di Kota Makassar ini," ucap Aulia Arsyad. 

Program penanganan stunting yang dipelopori DP2 berupa bantuan makanan olahan ikan. 

Ia sendiri telah menyerahkan bantuan makanan olahan ikan tersebut kepada anak-anak di Kelurahan Tidung. 

"Ini tahap pertama selanjutnya di 5 kelurahan," ujar Aulia. 

Pada kesempatan tersebut, ia juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga asupan makanan yang dikonsumsi. 

Ibu hamil dan anak-anak harus mendapatkan gizi yang baik. 

"Jadi ibu ibu di sini harus diperhatikan kenapa anak anak kena stunting itu karena ibu l hamil kurang memperhatikan kesehatan," tuturnya. 

"Menikah di usia muda, dan melahirkan di usia tua. Itu harus dihindari," sambungnya. 

Kepala Bidang Perikanan Tangkap DP2 Makassar, Suriyati menyampaikan, olahan ikan tersebut produksi UMKM Kota Makassar

Kegiatan ini merupakan tahap pertama dari rangkaian kegiatan yang akan dilanjutkan ke lima kelurahan lainnya dalam waktu dekat.

Selain ikan olahan, DP2 juga menyalurkan bantuan tas untuk anak-anak. 

Adapun pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada Surat Keputusan Wali Kota Makassar No. 1245/188.4.45/2024 tertanggal 12 Februari 2024. 

“Kegiatan ini dilaksanakan di enam kelurahan yang tercatat memiliki angka stunting tertinggi. Keenam kelurahan tersebut adalah Kelurahan Tidung, Kelurahan Mangasa, Kelurahan Pai, Kelurahan Sudiang, Kelurahan Pannampu dan Kelurahan Kaluku Bodoa,” katanya. 

Diketahui, angka Stunting di Kota Makassar  mengalami penurunan dalam jarak waktu tiga bulan, periode Desember-2024 hingga Maret 2025.

Berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), jumlah stunting di Makassar pada Desember 2024 mencapai, 3.049.

Sementara pada Maret 2025 turun menjadi 2.685. Artinya, sebanyak 364 anak yang berhasil keluar dari lingkaran stunting

Kecamatan Biringkanaya tercatat sebagai wilayah dengan angka stunting tertinggi, yakni 441 anak. 

Kendati begitu, stunting di Kecamatan ini juga mengalami penurunan, sebelumnya diangka 525, berkurang sebanyak 84 anak. 

Penyumbang stunting tertinggi kedua ialah Kecamatan Rappocini, sebanyak 437 anak, Tamalanrea 328 anak, Tallo 316, dan Panakkukang 233 anak. 

Angka stunting terendah ada di Kecamatan Ujung Pandang 18 anak dan Kecamatan Wajo 25 anak.(*) 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved