Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dorong Pemerataan Akses Pendidikan,  Kakanwil Kemenham Sulsel Tinjau SRMA 39 Makassar

Kakanwil Kemenham Sulsel, Daniel Rumsowek kunjungi SRMA 39 Makassar, tegaskan negara hadir menjamin hak pendidikan bagi semua anak.

Kanwil Kemenham Sulsel
KUNJUNGAN KAKANWIL KEMENHAM SULSEL - Kakanwil Kemenham Sulsel, Daniel Rumsowek berdialog dengan siswa SRMA 39 Makassar, Selasa (7/10). Dalam kunjungannya, ia menegaskan bahwa negara hadir menjamin hak pendidikan bagi semua anak. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Di tengah upaya pemerintah mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan, Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 39 Makassar menjadi bukti nyata bahwa setiap anak bangsa berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar dan bermimpi.

Semangat inilah yang turut dihidupkan oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan (Kemenham Sulsel), Daniel Rumsowek, saat berkunjung ke sekolah tersebut, Selasa (07/10).

Kehadiran Kakanwil disambut penuh kehangatan oleh Kepala Sekolah Widiawati AD, Wakil Kepala Sekolah Dimas Suharto, serta jajaran guru dan wali asuh.

Dalam suasana penuh semangat, Daniel berbagi pandangan tentang makna pendidikan sebagai salah satu hak dasar manusia yang wajib dipenuhi oleh negara.

“Sekolah rakyat ini adalah bukti nyata bahwa negara tidak pernah meninggalkan rakyatnya. Pendidikan adalah hak asasi setiap anak bangsa, dan di sini kita melihat negara benar-benar hadir untuk mewujudkannya,” ujar Daniel dengan penuh keyakinan.

Ia menegaskan bahwa Kementerian HAM siap bersinergi untuk mendukung keberlanjutan program Sekolah Rakyat yang merupakan salah satu program prioritas Presiden, agar semakin banyak anak dari keluarga kurang mampu dapat menikmati pendidikan yang layak dan bermartabat.

Sementara itu, Widiawati AD menjelaskan bahwa SRMA 39 Makassar menaungi 150 peserta didik dari 19 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.

Sejak mulai beroperasi pada 15 Agustus 2025 lalu, sekolah ini menjadi rumah bagi anak-anak dari keluarga yang masuk dalam kategori miskin dan miskin ekstrem yang kini menatap masa depan dengan harapan baru.

Meski sempat menghadapi tantangan di awal, seperti rasa rindu rumah atau homesick, para siswa kini telah beradaptasi berkat peran wali asuh yang penuh kasih di mana satu wali asuh mendampingi sepuluh anak dengan kesabaran dan perhatian.

Semua kebutuhan peserta didik, mulai dari pakaian, makanan, hingga perlengkapan sekolah, sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah. Mereka tinggal di asrama yang bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang tumbuh, berproses, dan bermimpi.

Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil juga mengunjungi ruang-ruang kelas dan berdialog langsung dengan para siswa. Ia memberikan semangat dan motivasi, mengajak para siswa untuk terus belajar, berdisiplin, dan tidak takut bermimpi besar.

“Kalian adalah harapan bangsa. Dari tempat sederhana inilah akan lahir pemimpin-pemimpin masa depan Indonesia. Teruslah belajar dan buktikan bahwa mimpi besar bisa lahir dari hati yang tulus dan tekad yang kuat,” pesan Daniel penuh inspirasi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved