Situasi Tak Kondusif, Rapat Paripurna Bahas APBD Perubahan Terancam Diundur
Hari Senin (1/9/2025), DPRD dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menjadwalkan Rapat Paripurna Pembahasan APBD Perubahan 2025
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rapat Paripurna pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan terancam diundur.
Hari Senin (1/9/2025), DPRD dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menjadwalkan Rapat Paripurna Pembahasan APBD Perubahan 2025.
Pemprov Sulsel semula menawarkan lokasi rapat paripurna di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel.
Mengingat ruang rapat paripurna DPRD Sulsel runtuh usai dibakar massa.
Hanya saja, situasi tak kondusif memaksa rapat tersebut nampaknya akan diundur.
"Ada kemungkinan paripurna diundur sampai kondisi memungkinkan," tegas Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel Jufri Rahman pada Minggu (31/8/2025).
Paripurna DPRD wajib diikuti 5 pimpinan DPRD Sulsel 6 komisi, 5 badan, pimpinan 9 fraksi dan sekwan.
Selain itu paripurna juga dihadiri Gubernur, wakil gubernur, sekda, para asisten, dan kepala SKPD.
Kerugian besar harus ditanggung imbas pembakaran gedung DPRD Sulsel.
"Itu aset besar dan bersejarah. Kita belum bisa taksir. Nanti akan kita libatkan tim appraisal independen," ujar Jufri Rahman.
Jufri mengatakan, kerugian fisik bisa ditaksir.
Namun dokumen pemerintahan di tiga gedung yang terbakar tadi malam, itu yang tak ternilai.
Appraisal adalah sebuah proses penilaian untuk memberikan opini tertulis mengenai nilai ekonomi suatu objek atau kinerja seseorang berdasarkan standar dan metode yang ditetapkan.
Dalam dunia aset seperti properti atau bisnis, appraisal bertujuan untuk menentukan nilai wajar aset tersebut.
Misalnya untuk keperluan jual beli, pembiayaan, atau asuransi, dan harus dilakukan oleh penilai profesional.
Sementara itu, Gubernur Andi Sudirman juga telah mengeluarkan imbauan agar seluruh warga agar tetap menahan diri.
Ia meminta massa mengutamakan ketertiban dan keamanan bersama.
“Sudah ada korban jiwa, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menahan diri. Mari kita jaga Sulsel tetap aman dan damai,” pesan Andi Sudirman untuk seluruh masyarakat.
Dirinya berharap seluruh pihak dapat terus menjaga suasana damai dalam menyampaikan pendapat.
“Kita semua mencintai daerah ini. Mari kita rawat kedamaian, saling menghormati, dan menjaga persatuan demi masa depan Sulawesi Selatan yang lebih baik,” ujarnya.
Saat ini, situasi di Makassar mulai mereda. Meski begitu, diprediksi gelombang aksi masih akan berlanjut
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz
Gelombang Demo Memanas, FKUB Sulsel Imbau Masyarakat Jaga Nilai Kemanusiaan |
![]() |
---|
UIN Alauddin Terapkan Kuliah Daring 1–4 September |
![]() |
---|
Pegawai Balaikota Makassar WFA 1-4 September, Kecuali Kantor Lurah, Kecamatan, Damkar dan Kesehatan |
![]() |
---|
1–4 September, Unhas dan UNM Laksanakan Kuliah Daring |
![]() |
---|
Aspirasi Hidup, Cagar Budaya Tetap Berdiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.